Seekor Bayi Gajah Lahir di PLG Padang Sugihan Sumatra Selatan

Seekor Bayi Gajah Lahir di PLG Padang Sugihan Sumatra Selatan
Foto: Facebook Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
0 Komentar

sumedangekspres– Seekor bayi gajah betina lahir di Pusat Latihan Gajah (PLG) Jalur duapuluh satu Padang Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pada Rabu, 13 Juli 2022 pada pukul 05.00 WIB.

Kepala Balai Konservasu Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Ujang Wisnu Barata menjelaskan bahwa, bayi gajah itu merupakan hasil peranakan dari indukan gajah betina bernama Elsa (24 tahun 10 bulan) asal Air Sugihan Jalur 18 dan indukan gajah jantan bernama Gapula berumur 31 tahun asal Talang Mante Banyuasin.

Kedua binatang tersebut merupakan gajah binaan PLG Jalur 21 Padang Sugihan yang dirawat oleh mahout Hariyanto.

Baca Juga:Berhasil Ditangkap Polisi, Kasus Kejahatan Seksual dengan Modus Para Pelaku Menyebar Konten Pornografi AnakKakek S Diduga Mencuri Alis dan Kelopak Mata dari 44 Jenazah, Karena Ingin Kebal Senjata

“Ini merupakan pencapaian dalam upaya pelestarian dan peningkatan populasi gajah sumatera, khususnya di wilayah Sumatera Selatan,”dalam keterangan pers yang diterima KOMPAS.com, pada Kamis 14 Juli 2022.

Pada saat ini jumlah gajah binaan di PLG Jalur 21 Padang Sugihan sebanyak 28 ekor.

Berdasarkan hasil yand dipemeriksaan dan pengukuran morfometri, bayi gajah tersebut memiliki tinggi badan 77 sentimeter, lingkar badan 102 sentimeter, lingkar kaki belakang 49 sentimeter, lingkar kaki depan 50 sentimeter, panjang ekor 39 sentimeter, dan panjang belalai 36 sentimeter.

Struktur organ fisik tubuh luar antara lain kepala sempurna, telinga kiri kanan lengkap, badan lengkap, kaki depan (kiri dan kanan) lengkap sempurna, kaki belakang (kiri dan kanan) lengkap sempurna, ekor sempurna.

“Seekor bayi gajah lahir ini merupakan kado menjelang hari gajah sedunia yang diperingati setiap tanggal 12 Agustus,”ujarnya.
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik KLHK, Indra Eksploitasia menjelaskan, gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan satwa prioritas untuk ditingkatkan populasinya hingga 10 persen.

Pasalnya, gajah sumatera masuk dalam kategori terancam punah menurut Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).

“Apresiasi kepada BKSDA Sumsel yang telah berhasil mengelola PLG sehingga tujuan pelestarian satwa gajah dengan meningkatkan populasi gajah dapat tercapai melalui program exsitu link to insitu. Kedepan, melalui program tersebut dengan lahirnya anak-anak gajah di exsitu dapat menambah keragaman genetik populasi di alam. Semoga gajah sumatera di habitat alam khususnya Sumsel dan di Sumatera pada umumnya dapat terus lestari,” ungkap Indra.(pkl1/adit)

0 Komentar