Cimanuk Meluap, Pengunjung Urung Berwisata

Cimanuk Meluap, Pengunjung Urung Berwisata
Sampah nampak terlihat memenuhi besisir Waduk Jatigede wilayah Kecamatan Wado. Setiap terjadi luapan sungai Cimanuk, dipastikan sampah menumpuk (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, WADO – Dampak luapan air sungai Cimanuk, jumlah sampah di Waduk Jatigede kembali meningkat.

Intensitas curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu lalu mengakibatkan banjir di wilayah Garut. Kejadian tersebut berdampak buruk bagi areal wilayah Waduk Jatigede, khususnya di beberapa titik wilayah perairan Wado. Seperti blok Cikarohel, Buah Ngariung, Cisurat dan wilayah Desa Wado.

Seorang warga Kecamatan Wado, Dede menyebutkan, tumpukan sampah setelah terjadinya luapan air Sungai Cimanuk tidak bisa dihindari. Karena, memang aliran sungai cimanuk sepenuhnya masuk ke perairan Waduk Jatigede tanpa adanya filter.

Baca Juga:Tidak Tahu Ada Kenaikan Harga Gas, Warga Terpaksa Tetap BeliDesa Rancamulya Fokus Pengembangan Peternakan dan Perikanan

“Sebelumnya sampah di beberapa titik wilayah Wado memang ada, tapi tidak sebanyak setelah terjadi luapan air sungai cimanuk,” katanya kepada Sumeks, Senin (18/7).

Dalam hal ini, warga kembali mengeluhkan peningkatan sampah di Waduk Jatigede. Pasalnya, hal itu mengurangi kenyamanan warga untuk beraktivitas di waduk. Terutama, dalam bidang wisata.

“Banyak sampah, kondisi waduk jadi kumuh. Selain itu, juga bisa menghambat aktivitas para nelayan yang untuk menangkap ikan,” kata dia.

Kemudian, kata dia, sampah juga mengganggu terhadap penyedia jasa rakit pancing. Sebab, saat kawasan pemancingan banyak sampah, pengunjung pun akan mengurungkan niatnya untuk mancing.

“Jasa rakit pemancingan juga terganggu kalau ada sampah,” kata dia.

Sementara itu, seorang pengunjung kawasan Bendungan Jatigede Tita mengaku cukup terganggu dengan keberadaan sampah di besisir Waduk Jatigede. Pasalnya, sampah selain mengganggu pemandangan juga, terkadang menimbulkan bau busuk.

“Harusnya Bendungan Jatigede bersih dari sampah, biar menambah minat pengunjung datang ke Jatigede. Kalau seperti ini, cukup mengganggu,” jelasnya.

Dikatakan, jika sampah tetap dibiarkan, kemungkinan akan mengurungkan niat pengunjung untuk datang. Meski potensi Jatigede yang cukup mumpuni dengan pemandangannya.

“Tetapi, kalau sampah tetap dibiarkan, kemungkinan malah mengurangi pengunjung,” tegasnya.

Baca Juga:Kapolres Sumedang Pimpin Langsung Patroli KRYDSanksi Tegas Menunggu Pelaku Pelecehan

Dia pun berharap agar pemerintah segera mengambil sikap agar sampah dibersihkan. Kemudian, melakukan antisipasi agar sampah jumlahnya bisa berkurang. (eri/atp)

0 Komentar