Peran Umat Muslim dalam Kemerdekaan Indonesia

Peran Umat Muslim dalam Kemerdekaan Indonesia
Foto: sejarahhone.id
0 Komentar

sumedangekspres – Peran umat Muslim dalam perjuangkan kemerdekaan Indonesia menoreh cerita yang sangat panjang.

Banyak kalangan yang ikut memperjuang mencapaian kemerdekaan Indonesia, salah satunya umat Muslim.

Umat Islam turut terjun dalam medan pertempuran guna untuk ikut berjuang melawan penjajah yang sudah merampas kedaulatan rakyat Indonesia.

Lantas, bagaimna perjuangan umat Islam dalam memperjuangkan Indonesia?

Baca Juga:Ki Ageng Henis, Tokoh Penyebar Agama Islam di SoloSejarah Sultan Hidayatullah II

Peran umat Islam dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sudah dilakukan pada zaman kerajaan-kerajaan Islam.

Masuknya bangsa Barat ke Indonesia yang dimulai pada awal abad ke-16 langsung mendapat perlawanan dari kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.

Seperti Kerajaan Malaka melawan Portugis, Kerajaan Ternate melawan Portugis, dan Kerajaan Banten melawan Belanda.

Kegigihan pihak kerajaan Islam dalam melawan penjajah membuat bangsa Barat kesulitan untuk bisa sepenuhnya menguasai wilayah di Nusantara.

Meskipun pada akhirnya, tidak sedikit juga kerajaan Islam di Indonesia yang sempat jatuh ke tangan Belanda.

Terlepas dari itu, semangat perjuangan yang dimiliki umat Islam pada masa itu masih terus membara.

Hal itu dibuktikan dengan perlawanan yang tidak pernah berhenti dari tokoh-tokoh di kerajaan Islam Nusantara.

Baca Juga:Dahi Balita di NTT Tertembak Senapan Sang Ayah hingga TewasNarapidana Anak di Lampung Tewas Dipukuli Teman Sekamarnya

Misalnya seperti perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa dari Kesultanan Banten, perlawanan Pangeran Antasari di Banjar yang didukung para ulama dan santri, perlawanan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram Islam, serta perlawanan Pangeran Diponegoro.

Dalam Perang Diponegoro yang berlangsung antara 1825-1830, para pemimpin umat Islam melawan bangsa Eropa hingga mampu menewaskan sekitar 8.000 pasukan penjajah.

Perlawanan para ulama terhadap penjajah

Selain dipimpin oleh para tokoh dari kerajaan Islam, perlawanan terhadap bangsa penjajah juga dilakukan sendiri oleh para ulama.

Para ulama memimpin perlawanan bersama rakyat Indonesia hingga terbentuk gerakan-gerakan sosial di kawasan Nusantara.

Peran ulama dalam kemerdekaan Indonesia sangat penting. Salah satu contohnya pada Perang Padri di Sumatera Barat yang dipimpin oleh Imam Bonjol.

Akibat Perang Padri, timbul gerakan-gerakan Islam seperti Gerakan 3 Haji di Lombok, Gerakan R Gunawan di Jambi, Gerakan H. Aling Kuning di Kalimantan Timur, Gerakah KH. Wasit dari Cilegon, dan masih banyak lagi.

0 Komentar