Bharada Eliezer Disebutkan Mempunyai Ilmu Lembu Sekilan, Lie Detector Bisa tidak Mempan

Bharada Eliezer Disebutkan Mempunyai Ilmu Lembu Sekilan, Lie Detector Bisa tidak Mempan
Foto: detik.com
0 Komentar

sumedangekspres – Mantan Kadiv hukum Polri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi mempertanyai status dan proses hukum kepada Bharada E atau Bharada Eliezer.

Karena, sampai pada saat ini polisi masih belum menetapkan kasus Bharada Eliezer sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Joshua.

Hal tersebut terungkap Aryanto Sutadi dalam video yang diunggah akun Youtube berjudul “Benarkah Bharada E lebih Sakti dari Jenderal?” yang diunggah pada Senin 1 Agustus 2022.

Baca Juga:Pengacara Menganggap Bharada E Sebagai Pahlawan, Telah Melindungi Istri Ferdy Sambo dari Pelecehan SeksualPelaku Ganjal ATM Beraksi di Kota Cirebon, Gasak Rp71 Juta, Berasal dari Lampung

Tak jelas sudah diperiksa polisi atau tidak,” ucapnya, sebagaimana diulas dari PojokSatu.id.

Yang juga membuat heran ialah, polisi terkesan ‘irit’ informasi soal Bharada Eliezer.

“Sejauh ini polisi belum pernah merilis Bharada E sudah diperiksa dimana. Apa pengakuanya? Apa keteranganya sehingga polisi membuat kesimpulan membela diri?” heran dia.

Dia lantas membandingkan kerja kepolisian dengan kerja Komnas HAM yang sudah memeriksa Bharada Eliezer.

“Sementara dari polisi sendiri belum ada penjelasan mengenai status dan kira-kira peranan dari Bharada E itu,” sambungnya.

Karena itu, lanjutnya, tidak heran kemudian masyarakat makin menduga banyak kejanggalan dalam kasus baku tembak ajudan Ferdy Sambo itu.

Disusul anggapan dan persepsi publik bahwa Bharada Eliezer adalah sosok yang ‘sakti’.

Baca Juga:Polda Metro Melakukan Pemeriksaan Terhadap JNE dan Hasilnya Beras Bansos di Depok Rusak Terkena HujanMahar Rp5 Miliar sampai Undang 7 Artis untuk Menghibur Tamu, Pernikahan Pegawai RSUD Kota Bogor ini Bikin Heboh

“Kenapa orang yang jelas dalam kasusnya dia menembak dan menimbulkan tewasnya Brigadir J dan sampai sekarang kok sepertinya seperti tidak tersentuh hukum?” tanya Aryanto.

Tidak hanya itu, publik pun menganggap Bharada Eliezer adalah pelaku utama tapi kebal hukum.

“Lebih lucu lagi yang dirilis Polri pertama kali, di hari ke-3 setelah kejadian itu, kan diterangkan itu terjadi tembak menembak,” ucapnya.

“Kemudian Brigadir J tembak duluan tujuh kali, tapi Bharada E tidak kena. Sampai dibilang viewer punya ilmu lembu sekilan,” lanjut Aryanto.

Menanggapi publik, Aryanto beranggapan penggunaan lie detector kepada ajudan Ferdy Sambo itu pun bisa saja jadi percuma.

Apalagi jika orang yang diperiksa menggunakan lie detector itu adalah orang yang biasa berbohong.

“Lie detector hanya bisa mempan untuk orang yang gak pernah berbohong,” tekan dia.

Aryanto menjelaskan, lie detector bekerja dengan menganalisa detak jantung sehingga bisa membedakan antara orang yang berbohong dengan tidak.

0 Komentar