Kaum Milenial Didorong Jadi Pengusaha Jamur Tiram

Kaum Milenial Didorong Jadi Pengusaha Jamur Tiram
Beberapa peserta pelatihan melakukan foto bersama seusai melakukan pelatihan budidaya jamur tiram, beberapa waktu lalu (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, JATINUNGGAL – Kaum milenial dari berbagai desa di wilayah timur Sumedang mendapat pelatihan usaha budidaya jamur tiram di di bale Wirausaha Rancage, Dusun Cipari, Desa Sarimekar, Kecamatan Jatinunggal.

Pelatihan usaha budidaya jamur tiram tersebut telah dilaksanakan Yayasan Bhakti Insan Motekar selama 14 hari, mulai 4 Juli hingga 28 Juli 2022.

Ketua Yayasan Bhakti Insan Motekar, Dasman Maiman menyebutkan, pelatihan tersebut tak lain untuk mengembangkan potensi SDM milenial dalam pengembangan budidaya jamur tiram di wilayah Wado, Jatinunggal dan Kecamatan Darmaraja.

Baca Juga:Rusydiana Lailani, Banggakan Sumedang, Jadi Paskibra Tingkat Provinsi Jawa BaratMasih Pandemi, Wisuda Tanpa Dihadiri Ortu

“Selama dua pekan para milenial dengan tekun mengikuti pelatihan budidaya jamur dengan metode dan materi pembelajaran yang diberikan instruktur, narasumber dan para mentor,” kata Dasman.

Metode pelatihan yang sangat menarik dan dapat menyentuh hati serta kebutuhan peserta, membuat para peserta pelatihan sangat antusias. Bahkan, mereka kadang belajar sampai malam.

“Awalnya kami meragukan keseriusan peserta pelatihan dengan waktu yang cukup panjang dan jadwal yang padat dari jam 08.00 pagi hingga jam 17.00. Tapi diluar dugaan peserta malah bersemangat,” katanya.

Dasman mengatakan, pihaknya mendatangkan narasumber dan mentor dari ITB, dinas intansi terkait, Pagujati Pengusaha Jamur, dan dari Yayasan Bhakti Insan Motekar sendiri.

Kata Dasman, selama dua minggu, peserta mendapatkan materi tentang jamur tiram dari hulu sampai hilir.

Dasman menuturkan, sesuai dengan minat dan potensi peserta pelatihan telah menyusun rencana usaha untuk membuka dan menciptakan lapangan kerja secara mandiri. Hingga dibagi menjadi 4 bidang usaha. Yaitu, usaha pembibitan, usaha budidaya, usaha pengolahan hasil produksi dan usaha pengolahan limbah jamur tiram.

Diharapkan dengan mengikuti pelatihan, kaum milenial mau memulai dan merintis usaha dan menerapkan hasil-hasil praktek selama pelatihan.

Baca Juga:Tabrakan Truk Dengan Angkot di Tomo, Dua Nyawa MelayangInilah Keuntungan yang Didapatkan dengan Top Up Mobile Legends

“Mudah-mudahan kami terus bisa berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi masyarakat dalam upaya mengurangi penangguran dan kemiskinan melalui usaha secara mandiri,” ujar Dasman. (eri)

0 Komentar