Demo Satker, Petani Mogok Makan, Tuntut Ganti Rugi Lahan Garapan

Demo Satker, Petani Mogok Makan, Tuntut Ganti Rugi Lahan Garapan
Puluhan petani di Kecamatan Jatinangor melakukan aksi mogok makan dengan menutup mulut menggunakan lakban, Senin (15/8). Mereka menuntut uang ganti rugi atas lahan garapan yang tergusur proyek Tol Cisumdawu (KEGGA KEGYAN/SUMEDANG EKSPRES)
0 Komentar

sumedang, JATINANGOR – Puluhan petani dari Desa Cilayung, Cileles dan Cibeusi Kecamatan Jatinangor, melakukan aksi mogok makan, kemarin (15/8). Mereka menuntut uang ganti rugi atas ratusan bidang lahan garapan yang tergusur proyek Tol Cisumdawu.

Puluhan warga yang menurut ganti rugi tersebut, menutup mulut mereka menggunakan lakban.

Salah seorang petani, Juan Durrahman, mengatakan, para petani menuntut ganti rugi meski tanah yang sebelumnya mereka garap merupakan tanah negara. Pasalnya, para petani sudah menggarap tanah tersebut selama puluhan tahun.

Baca Juga:Hindari Macet, Karnaval Hanya di Tingkat DesaKurikulum Merdeka Tak Bisa Dipaksakan, Kesiapan Sekolah Jadi Pertimbangan

“Ada sebanyak 300 lebih penggarap yang mengelola tanah negara tersebut, berharap secepatnya dibayar, kami juga meminta lahan baru untuk mata pencaharian kami,” ucap Juan ketika ditemui di sekitaran pinggir jalan tol di Desa Cilayung, kemarin.

Dia bersama puluhan warga lainnya pun melakukan aksi mogok makan yang akan dilakukan selama tiga hari kedepan. Mereka mengancam, apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi maka akan melakukan jalan kaki ke istana presiden.

“Jika ini tidak didengar, kami akan jalan kaki menemui Presiden,” singkatnya. (kga)

0 Komentar