sumedangekspres – Satu orang nelayan yang berasal dari Merauke memasuki wilayah papua dan meninggal karena ditembak oleh tentara Papua Nugini (PNGDF)
Kejadian Nelayan warga Indonesia yang ditembak oleh tentara Papua Nugini tersebut di selesaikan oleh Dita Besar RI untuk Papua Nugini ( PNG).
“Kami sangat menyesalkan terjadinya insiden penembakan yang menewaskan seorang ABK kapal nelayan,” ujarnya dikutip Antara di Jayapura, Selasa 23 April 2022.
Baca Juga:Penat Belajar, Pelajar Bermain BilliarDesa Mangunarga Benahi Alun-alun Desa
Kemudian Andriana berkoordinasi bersama Konsulat RI di Vanimo, Badan Perbatasan serta Kerja Sama Luar Negeri Papua serta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, usai mendapatkan keterangan tentang kejadian nelayan indonesia yang ditembak tentara Papua Nugini.
Tersangkut kejadian yang membuat seorang warga negara Indonesia meninggal dunia, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Port Moresby sudah meminta tanggapan otoritas PNG, papar Andriana.
“Kami masih menunggu tanggapan dari otoritas terkait PNG, karena selain melakukan penembakan, aparat keamanan juga menangkap dan menahan dua kapal nelayan Indonesia,” ungkapnya.
Pada sebelumnya, adanya yang melaporkan penembakan terhadap kapal nelayan asal Merauke, pada hari Senin (22/8), oleh aparat kememanan PNG diinformasikan oleh Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Papua Suzana Wanggai.
“Memang benar ada penembakan terhadap kapal nelayan yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan PNG hingga menyebabkan seorang ABK meninggal,” pungkasnya. (Pkl2/Nina)
Sumber:disway.id