Detik-Detik Mengerikan Bocah 5 Tahun Terjatuh Dari Lantai 11 Rusunawa Di Cakung

Detik-Detik Mengerikan Bocah 5 Tahun Terjatuh Dari Lantai 11 Rusunawa Di Cakung
0 Komentar

sumedangekspres – Bikin ngeri, sosok bocah berumur 5 tahun terjatuh dari lantai 11 Rusunawa di Cakung, Jakarta Timur.

Pada hari Sabtu, 27 Agustus 2022, kejadian seorang bocah berusia 5 tahun yang terjatuh dari lantai 11 Rusunawa alias rumah susun sederhana tersebut terjadi.

Peristiwa tersebut membuat gempar penghuni Rumah susun sederhana di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Baca Juga:Mobil Truk Box Terguling, Jalan Pantura Kedawung-Palimanan MacetDikira Anak Tetangga Menangis, Ternyata Bayi Cantik Ditinggalkan Begitu Saja Di Pos Ronda

Diinformasikan bahwa, sosok bocah berinisal FFP (5) meninggal dunia usai terjatuh dari lantai 11 Rusunawa pinos Elok Tower C.

Berawal saat korban sedang berebutan handphone genggan dengan kakaknya, insiden insiden ini terjadi, ungkap Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (UPRS) VII Jakarta, Arja.

Pada saat itu mereka sedang berada di kamar unit rusun yang didiaminya.

“Sekitar pukul 15.55 WIB keamanan mendengar suara keras, setelah dicek ternyata korban berumur lima tahun diduga terjatuh dari lantai sebelas. Menurut ayah korban, anaknya sedang bermain handphone,” kata Arja, Senin 29 Agustus dilansir dari JPNN.

Bocah 5 tahun itu pun meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 11 setelah berusaha keluar dari jendela kamar.

Saksi menyebutkan bahwa korban tewas dengan luka parah pada bagian kepala

“Ayah korban coba mengetuk pintu, namun tidak ada jawaban dan melihat dari jendela, tetapi tidak melihat anaknya. Ayah korban turun ke bawah dan mendapati anaknya telah tewas di lokasi,” ujar Arja.

Baca Juga:Seorang Santri Ponpes Darul Qu’ran Lantaburo Tewas Dikeroyok Senior, Begini Awal MulanyaIstilah ‘Waskot’ Wajib Setor ke Atas dalam Konsorsium 303, Cui Semalam Capai Rp1 Miliar

Ketua RW 09 Rusun Pinus Elok Penggilingan Poiman mengatakan jenazah korban saat ini sudah dimakamkan di TPU Semper, Jakarta Utara.

Dia juga mengatakan pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara setelah musibah tersebut terjadi.

“Keluarga korban tidak memperpanjang kejadian tersebut dan menganggap ini sebuah musibah dan tidak menuntut pihak manapun,” ujar Poiman.

Lebih lanjut, dia juga mengimbau kepada warganya untuk selalu melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka saat bermain di rusun agar kejadian serupa tidak terulang.

“Saya sebagai RW berharap semua warga mohon mawas diri untuk menjaga anak-anaknya dan meminta untuk memasang pengaman di unit masing-masing,” tutur Poiman. (Pkl2/Nina)

Sumber: radarcirebon.disway.id

0 Komentar