Mekarjaya Gelar Lokakarya dan Rembug Stunting

Mekarjaya Gelar Lokakarya dan Rembug Stunting
Ketua TP PKK Kecamatan Sumedang Utara, Iis Asep Aan Dahlan dan Kepala Desa Mekarjaya, Dr Awandi Nopyan S MPd, pada kegiatan Lokakarya & Rembug Stunting, Rabu (14/9) (ACHMAD SOFA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Pemerintah Desa Mekarjaya Kecamatan Sumedang Utara menggelar kegiatan Rembug Stunting.

Kegiatan Ini dipimpin langsung Kepala Desa Mekarjaya Dr Awandi Nopyan S MPd dengan narasumber Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Sumedang Utara Iis Asep Aan Dahlan. Kegiatan ini dihadiri jajaran perangkat desa, Kader Posyandu serta PKK Desa Mekarjaya serta Babinsa dan Babinkantibmas.

Kepala Desa Mekarjaya Dr Awandi Nopyan S MPd menyampaikan, kegiatan Lokakarya dan Rembug Stunting bisa terlaksana dengan adanya sinergitas dan kesinambungan antara pihak Pemerintahan Desa dan Kecamatan.

Baca Juga:Disduk Sumedang Jaga Keamanan Data KependudukanPerdagangan Hewan Besar Kembali Dibuka

“Alhamdulillah kegiatan Lokakarya dan Rembug Stunting bisa terlaksana dengan adanya S
sinergitas dan kesinambungan antara pihak Pemerintahan Desa dan Kecamatan,” ujar Kades di sela-sela kegiatan, Rabu (14/9).

Selanjutnya, kata dia, untuk 40persen dari anggaran Dana Desa, itu sudah disalurkan pada Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tiap bulanya dengan total anggaran Rp 468 juta.

“Kemudian 20 persen anggaran DD 2022 dilimpahkan pada program Ketahanan Pangan disiasati dengan satu pengadaan lumbung serta dua adanya penanaman pohon alpukat dan duren yang diprediksi alpuket 2,5 tahun dan Duren 4 tahun sudah produktif dengan lokasi di Batarai,” jelasnya.

Kemudian, kata dia, ketiga pemberdayaan masyarakat dengan penanaman pemanfaatan pekarangan. “Ini merupakan pilot project (percontohan) yang disinergikan dengan Kampung KB yang harus berkesinambungan,” sambung Awandi .

Awandi menjelaskan, untuk tahun 2021- 2022 pihaknya menggulirkan program Desa Wisata dengan 2 lokasi, yaitu di Batarai dan Awilarangan untuk wisata sawah (Agrowisata).

“Di Agrowisata tersebut sekarang sedang diupayakan akses jalannya dari Kantor Desa Mekarjaya sampai Babakan Pendeuy dengan lebar 2.5 meter. Ini tidak mungkin terealisasi tahun ini karena anggaranya terbatas dan kebijakan pembangunan infrastruktur untuk tahun ini dari anggaran DD dikurangi. Tapi ini harus terealisasi karena para pemilik lahan sudah mau memberikan tanahnya untuk dipakai jalan,” katanya.

Jadi, lanjut dia, secara umum kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tahun ini dilakukan secara ketat.

Baca Juga:Musim Hujan Datang Lebih Awal, Produksi Buah Mangga MenurunBawaslu Sumedang Ajak Kawal Demokrasi

Dia sebagai Kepala Desa Mekarjaya konsisten punya prinsip tidak akan bertentangan dengan aturan. Karena, sehebat apapun ketika aturanya salah itu akan salah.

0 Komentar