Terkendala Lahan, Warga Tak Bisa Tingkatkan Jumlah Ternak

Terkendala Lahan, Warga Tak Bisa Tingkatkan Jumlah Ternak
Seorang peternak domba di Darmaraja memberikan pakan rumput untuk ternaknya. Keberadaan lahan yang terbatas menyebabkan peternak sulit meningkatkan jumlah ternaknya (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, DARMARAJA – Untuk meningkatkan jumlah ternak domba, warga perlu lahan garapan untuk ditanami rumput.

Salah satu peternak domba di Kampung Baros Desa Pakualam Kecamatan Darmaraja,lbWahyudi mengaku belum berani menambah jumlah ternaknya. Hal itu dikarenakan minimnya lahan untuk mendapatkan pakan ternak (rumput).

Dikatakan, untuk saat ini dirinya baru memiliki kebun rumput sekitar 250 bata. Lahan seluas itu ditanami beberapa jenis rumput, salah satunya jenis rumput odot dan indigopera. Dua jenis rumput tersebut dijadikan rumput andalan untuk memuluskan kualitas ternaknya.

Baca Juga:Airlangga – Puan Segera Bertemu, Keduanya Tokoh Kuat Bakal CapresKorban Dugaan Penodongan Meninggal, Sempat Dirawat Intensif Lima Hari

“Untuk saat ini jumlah ternak yang saya miliki ada 40 ekor ternak domba, lebih dari itu pasti harus ada yang dijual. Sebab, kapasitas ketersediaan pakannya masih terbatas,” kata Wahyudi kepada Sumeks, Selasa (28/9).

Dia menilai, untuk meningkatkan produksi ternak di kampungnya perlu ada penyediaan lahan. Menurutnya, di sekitar pemukimannya dikelilingi lahan Perhutani dan lahan grend belt Waduk Jatigede. Lahan tersebut cukup berpotensi dijadikan perkebunan rumput yang disertai palawija atau sayuran sebagai pelengkap dan untuk penghasilan tambahan.

“Kalau pemerintahnya peduli, seharusnya lahan tersebut diberikan kepada peternak untuk dijadikan lahan garapan,” katanya.

Dengan adanya upaya memperluas perkebunan rumput, maka perkembangan ternak di kampungnya bisa lebih cepat. (eri)

0 Komentar