Ternyata dalam pembelajaran abad 21 ini ada empat indikator atau apa ya atau empat ciri pembelajaran ini. Pertama yaitu berpikir kritis dan pemecahan masalah sehingga di sekolah di tempat perkuliahan kita sering mendengar atau proses pembelajaran itu pasti dikaitkan dengan critical thinking atau dikaitkan juga dengan problem solving bagaimana anak-anak mahasiswa bisa apa dengan proses pembelajaran yang dihadapi itu. Mereka bisa memecahkan permasalahan di kehidupannya kan niat tujuannya adalah bagaimana siswa ataupun mahasiswa bisa memecahkan permasalahan ketika mereka terjun kelapangan.
Kemudian yang kedua ada kreativity dan innovation nah di sini adanya inovasi kenapa ketika berbicara tentang abad 21 ada inovasinya karena di sini yang kedua ada kreatifitas ada inovasi artinya kreativitas itu adalah sesuatu yang diciptakan gitu ya inovasi itu sesuatu inovasi yang baru. Jadi ada daya cipta dan juga inovasi kemudian yang ketiga akurasi seperti saat ini kita sedang berkolaborasi ada mahasiswa ada dosen ada sekolah nah jadi antara sekolah dengan perguruan tinggi pasti harus berkolaborasi ya kemudian kalau di sekolah siapa yang harus berkolaborasi ada guru ada siswa ada orang tua. Hal ini mungkin pihak sekolah yang sangat dirasakan sekali ketika kita awal-awal pandemi. Dimana, sekolahnya tiba-tiba yang tadinya tatap muka, tiba-tiba harus berjauhan gitu ya terhalang.
Kemudian sesudah kolaborasi ada komunikasi- komunikasi, bagaimana cara komunikasi komunikasi ini maka sering kita mendengar mulut bukan hanya komunikasi tulisan lisan tapi juga multimedia. Dari multimedia ini yang akhirnya kita tahu atau dalam proses pembelajaran yang namanya teknologi multimedia itu berhubungan dengan teknologi-teknologi pada saat ini. Itu sudah menjadi sesuatu hal yang menjadi kewajiban kalau tadinya mungkin hanya mengiringi saja tapi kalau sekarang itu sudah menjadi kewajiban. Kta lihat pengalaman kita sama-sama tahun 2020 dan 2019 Corona 2019 kita sebagai dosen dan teman-teman sebagai mahasiswa, guru di sekolah dengan siswa merasakan dampak yang luar biasa.
Baca Juga:Terakhir, BPBD Sumedang Serahkan Logistik Korban Longsor Tiga Produk Gadget Laris di Pasaran
Selanjutnya, untuk membuat sebuah media pembelajaran yang terutama matematika tapi sebenarnya hampir semua sama lah kita itu harus tadi sudah disinggung harus mengetahui karakteristik dari siswa sekolah dasar. Jadi siswa sekolah dasar itu karakteristiknya masih berpikir konkrit sampai semikonkrit mereka belum berpikirnya secara abstrak kemudian media seperti apa yang cocok untuk anak-anak sekolah dasar itu tentu saja media atau alat peraga yang bisa mereka pegang ya bisa mereka rasakan nah tentu saja setiap karakteristik dari anak itu berbeda ada yang secara garis besar memang masih berpikir secara konkrit cuman cara belajar anak itu berbeda ada yang lebih senang mendengarkan karakteristik atau gaya belajar dari anak sekolah dasar, adapun karena adanya pandemi sebenarnya pembelajaran, juga sudah di singgung pembelajaran seperti blended learning nih untuk pembelajaran dengan video.