Ratusan Warga Terjaring Operasi Zebra Lodaya

Ratusan Warga Terjaring Ops Lodaya
Seorang anggota Satlantas Polres Sumedang saat memberikan arahan kepada pengemudi roda dua terkait pelanggaran lalu lintas (ist)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Dalam empat hari, kurang lebih ada 150 pengendara terjaring Operasi Zebra Lodaya tahun 2022. Berbagai macam pelanggaran yang dilakukan warga, mulai berbonceng tiga sampai tak menggunakan helm.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan saat meninjau Ops Zebra Lodaya di Bunderan Alamsari, Kamis (6/10).

“Kurang lebih ada sekitar 150 pelanggar dalam 4 hari ini. Mereka memang mayoritas adalah pengendara roda dua,” jelas Indra.

Baca Juga:Tiga Strategi Hadapi Dinamika GlobalPemulihan Manajemen Pendidikan Skala Intern, SMK Muhammadiyah 1 Sumedang Pasca Pandemi

Kepolisian juga berfokus kepada pelanggar yang beresiko mengakibatkan kecelakaan lalulintas. Selain itu, Kepolisian juga membagikan helm standar nasional Indonesia kepada para pelanggar yang tidak menggunakan helm.

“Kebanyakan yang tidak menggunakan helm, knalpot bising dan menggunalan roda dua melebihi kapasitas. Kami juga membagikan helm untuk pengendara atau penumpang roda dua,” singkat Indra.

Salah seorang pelanggar Usep (32) menjelaskan dirinya diberhentikan lantaran penumpang yang dibawanya tidak menggunakan helm.

“Penumpang saya ga pakai helm, saya diberhentikan dan diperiksa surat surat. Alhamdulillah lengkap,” ucap Usep

Dia pun berterimakasih kepada kepolisian lantaran telah memberinya helm untuk digunakan oleh penumpangnya.

“Ya terimakasih untuk kepolisian, saya terima helmnya untuk saya pergunakan. Saya juga berjanji untuk mematuhi lalulintas,” singkat Usep. (kga)

0 Komentar