Dinas Kehutanan Jabar Tanami Seribu Pohon

Dinas Kehutanan Jabar Tanami Seribu Pohon
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Forkopimcam dan aparatur Desa Pasirnanjung, melakukan penanaman bibit pohon secara simbolis di sekitar tebing desa Pasirnanjung yang merupakan daerah wilayah DAS Citarum (ENGKOS KOSWARA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, CIMANGGUNG – Juna (Jumat Menanam) merupakan Rebrending dari Gerakan Tanam Pelihara Pohon (GTPP) yang dicanangkan pada tahun 2019 oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Gerakan ini merupakan kegiatan yang harus ditularkan kepada seluruh lapisan masyarakat, agar lahan-lahan kritis yang ada di Jawa Barat teratasi. Sehingga, bisa meminimalisir bencana longsor ataupun banjir yang diakibatkan oleh hutan yang gundul.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Dodit Ardian Pancapana mengatakan hutan daerah sekitar Desa Pasirnanjung Kecamatan Cimanggung menjadi titik fokusnya dalam penanganan lahan kritis. Pasalnya, bagian dari DAS Citarum dan berkaitan dengan Kawasan Hutan Kareumbi.

Baca Juga:Dampak Longsor di Tegalmanggung, Sekolah Terpaksa Diliburkan Patriot Desa Lahirkan Penggerak Lokal Revolusioner

“Kita pilih titik ini karena bagian dari DAS Citarum yang kaitannya dengan Kawasan hutan Kareumbi. Penanganan lahan kritis itu harus segera dilakukan,” ucap Dodit usai penanaman di Desa Pasirnanjung, baru-baru ini.

Menurutnya,Juna punya sembilan kantor cabang guna mengumpulkan bibit pohon.

“Setelah itu hari Selasa kita Upload di IG Dishut Jabar berbagai jenis pohon dan hari Rabu Kamis masyarakat bisa mengambil bibit pohon tersebut secara gratis dan hari jumatnya wajib ditanam,” jelasnya.

“Kegiatan hari ini adalah salah satu kegiatan kita cabang dinas 9 yang wilayah garapannya Sumedang, Indramayu. Biasanya punya kelompok tani hutan (KTH). Semangat kita sekarang yakni bagaimana kita bisa menanam sebanyak-banyaknya di lahan kritis dengan nama Gerakan untuk menutupi lahan tapi harus ditambahi karena kita punya tagline hutan lestari masyarakat sejahtera,” imbuhnya.

Ia menjelaskan bagaimana menanam itu bisa memberikan manfaat, bukan cuma ditanam jangan ditebang terus manfaat nya apa.

“Jadi kita tanam jenis pohon yang berbuah. Jadi ada keseimbangan menanam pohon jadi hutan lestari hasilnyapun masyarakat sejahtera,” tuturnya.

Dijelaskan, yang ditanami sekarang ada alpukat, jati, jeruk, Ketapang  kencana, dan lain-lain. Gerakan ini juga disesuaikan dengan permohonan dari masyarakat.

Sementara itu, Kepala Desa Pasirnanjung Susi Herawati menyampaikan bangga atas langkah Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat yang peduli terhadap lingkungan di wilayah desanya, menurutnya pihaknya sangat mengapresiasi.

0 Komentar