sumedangekspres – Desa Gandasari Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi merupakan salah satu desa yang mendapatkan mobil Maskara bersama 125 desa lain se-Jawa Barat tahun 2019 lalu. Mobil ini dihibahkan ke Pemerintah Desa Gandasari berkat predikat status Desa Gandasari.
“Mungkin itu penilaian yang diterima desa kami dari status maju menjadi mandiri,” kata Kepala Desa Gandasari, Midik Frabowo.
Tiga tahun hadir di Desa Gandasari, Maskara memberikan dampak positif untuk masyarakat. Mobil multifungsi tersebut kerap digunakan masyarakat desa, baik untuk untuk masyarakat yang hendak menyelenggarakan acara pernikahan atau acara keagamaan. Selain itu, juga kegiatan kepemudaan dan sosial yang kerap dilaksankan baik karang taruna maupun pemerintah desa.
Baca Juga:Bupati Sumedang Meminta para Orangtua untuk Mendukung Anak-anaknya MondokPresiden Imbau Pekerja Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Pantau Penyaluran BSU di Bandung
“Kami memastikan semua elemen masyarakat desa bisa memanfaatkan mobil Maskara ini tanpa terkecuali sehingga apa yang menjadi agenda atau kebutuhan warga tidak terhambat,” ucapnya.
Sementara bantuan Mobil Maskara di Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Cianjur mobil tersebut digunakan untuk beragam kegiatan. Dan, yang paling menonjol adalah mendukung program literasi bagi anak-anak usia sekolah. Disamping fungsi yang lain yakni alat bantu pengangkut hasil pertanian warga, pengajian, panggung hiburan hingga sosialisasi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
Kepala Desa Gelaranyar, Jenal, mengatakan, pihaknya menerima bantuan Mobil Maskara pada September 2020 dan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Khusus berkaitan dengan program literasi membaca bagi anak-anak usia sekolah.
“Tidak setiap hari, kalau untuk literasi kita dua minggu sekali keliling setiap kedusunan. Ada empat kedusunan,” ucapnya.
Menurutnya, kehadiran Mobil Maskara untuk mendukung program literasi sangat disambut para orangtua dan anak-anak. Tujuannya tidak lain untuk bisa meningkatkan kualitas minat baca anak-anak yang hari ini disibukkan dengan gadget.
“Alhamdulillah (orangtua, red) antusias dan sengaja membawa anak-anak mereka ke tempat yang telah disediakan, seperti di PAUD. Karena sudah ada jadwalnya, ketika tim literasi datang menggunakan mobil Maskara, anak anak sudah ada di lokasi,” jelas Jenal yang menambahkan bahwa kegiatan literasi membaca dilakukan di Kedusunan Sukamulya, Ciseureuh, Neglasari dan Cipeuteuy. (*)