Jalan Braga, Tak Usang Dimakan Waktu

Foto. De feestelijk versierde Bragaweg bij Sociëteit Concordia in Bandoeng, ter gelegenheid van het huwelijk van Prinses Juliana met Prins Bernhard
Foto. De feestelijk versierde Bragaweg bij Sociëteit Concordia in Bandoeng, ter gelegenheid van het huwelijk van Prinses Juliana met Prins Bernhard
0 Komentar

sumedangekspres – Jalan Braga, Jalan yang begitu kesohor yang ada di Bandung. jalan ini begitu terkenal dan menjadi daya tarik objek wisata di Bandung.

Jalan ini sudah terkenal sejak jaman hindia belanda, bahkan hingga saat ini jalan ini begitu popular tak sedikit anak muda yang sengaja bermain dan menghabiskan waktu disana, tak hanya dari kota bandung bahkan turis manca negara sering terlihat di jalan tersebut,

Komplek pertokoan yang ada di Jalan Braga memiliki arsitektur yang antik, konon bangunan yang ada disana sudah berdiri sejak jaman Hindai-Belanda, suasana kota kota eropa sangat terasa disana hal tersebut yang menjadi dayatarik wisatawan untuk berkunjung.

Baca Juga:Bukan Mistik, Ini Bisnis Ayam Cemani yang MenguntungkanDamkar Tanjungsari Evakuasi Penanganan Sekolah yang Terendam Banjir

Jalan Beraga sendiri dulunya merupakan jalan setapak kecil dan disebut sebagai Jalan Culik, karena daerah tersebut cukup rawan terjadi kejahatan.  Jalan Braga menjadi ramai karena banyak usahawan-usahawan terutama berkebangsaan Belanda mendirikan toko-toko, bar dan tempat hiburan di kawasan itu seperti toko Onderling Belang. Disusul muncul toko-toko dan butik (boutique) pakaian yang mengambil model di kota Paris, Prancis yang saat itu merupakan kiblat model pakaian di dunia.

Munculnya hiburan-hiburan malam dan kawasan lampu merah (kawasan remang-remang) di kawasan ini yang membuat Jalan Braga sangat dikenal turis. Dari sinilah istilah kota Bandung sebagai kota kembang mulai dikenal. Sehingga perhimpunan masyarakat Bandung saat itu membuat selebaran dan pengumuman bertuliskan: “Para Tuan-tuan Turis sebaiknya tidak mengunjungi Bandung apabila tidak membawa istri atau meninggalkan istri di rumah“.

Hingga saat ini Jalan Braga masih memiliki pesonanya, Toko roti Sumber Hidangan yang sudah ada sejak 1929, penjual Lukisan, Jamu Gendong menghiasi jalanan beraga dan membawa kesan klasik. Ada juga kedai kedai kopi masa kini yang menjadikan anak muda betah berada di Jalan Braga. (kga)

 

0 Komentar