Ciri-Ciri Bahasa Iklan yang Baik digunakan!

Ciri-ciri bahasa iklan yang baik digunakan,
Ciri-ciri bahasa iklan yang baik digunakan(ist/freepik)
0 Komentar

sumedangekspres– Ciri-ciri bahasa iklan yang baik digunakan, apalagi ketika kalian menonton televisi atau bahkan di media sosial seringkali kalian temui tayangan iklan mengenai suatu produk barang ataupun jasa yang bisa kalian lihat. Hal tersebut wajar terjadi karena ketika teknologi sekarang sudah semakin canggih sehingga iklan masuk ke berbagai media elektrinik ataupun cetak.

Sebenarnya semua iklan itu berlomba-lomba ingin memberikan informasi penting kepada masyarakat. Dalam penggunaan iklan harus diperhatikan dalam penggunaan bahasanya, karena bahasa yang menarik akan memberikan perhatian lebih pada pembaca. Dalam pembuatan iklan, harus memperhatikan penggunaan bahasa yang mana sangat penting bagi keberhasilan iklan di mata masyarakat. Bahasa yang digunakan iklan harus mampu menjadi presentasi kepada masyarakat supaya mereka tertarik dengan sesuatu yang tengah diiklankan.

Menurut Salamadian (2017), ciri-ciri kebahasaan pada sebuah teks iklan adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan Kalimat Persuasif

Baca Juga:Jenis-jenis Iklan yang jarang diketahuiCiri-Ciri Iklan yang Menarik!

Kalimat persuasif adalah kalimat yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk pembaca atau pendengar supaya dirinya melaksanakan gagasan yang dicetuskan dalam kalimat tersebut akan suatu hal. Dalam pembuatan iklan, juga harus menggunakan jenis kalimat persuasif ini sebab supaya pembaca atau pendengar merasa terbujuk untuk menerima tawaran yang ada pada iklan tersebut. Biasanya, penggunaan kalimat persuasif di suatu iklan sangat menekankan suatu diksi tertentu, misalnya “murah”, “cepat”, “handal”, dan masih banyak yang lainnya.

2. Menggunakan Slogan dan Jargon Khusus

Slogan dan jargon ini merupakan suatu kalimat atau perkataan yang menarik, mencolok, dan mudah diingat guna menyampaikan sesuatu terhadap khalayak ramai. Penggunaan slogan ini biasanya terdiri atas empat hingga lima kata yang tentu saja memiliki daya tarik tersendiri supaya pesan atau tawaran dalam iklan tersebut dapat mempengaruhi orang. Penyusunan diksi dan kalimat untuk sebuah slogan harus kreatif dan tidak ketinggalan zaman. Bahkan jika bisa usahakan untuk menggunakan diksi yang saat itu tengah ramai diperbincangkan supaya orang-orang mudah mengingatnya.

3. Menggunakan Sudut Pandang (Point of View) Orang Pertama

Tanpa disadari, ternyata penggunaan sudut pandang (point of view) orang pertama ini sangat berpengaruh pada konten iklan, lho… Teks pada sebuah iklan biasanya akan menggunakan subjek orang pertama tunggal atau jamak, misalnya akusaya, dan kami, yang berperan seolah sebagai pihak pemasang iklan. Contoh penggunaan sudut pandang orang pertama pada iklan layanan masyarakat tentang penanggulangan narkoba:

0 Komentar