Warga Kosongkan Rumah Usai Banjir di Sawahdadap dan Longsor di Cikahuripan

Warga Kosongkan Rumah Usai Banjir di Sawahdadap dan Longsor di Cikahuripan
Warga Kosongkan Rumah Usai Banjir di Sawahdadap dan Longsor di Cikahuripan (ENGKOS KOSWARA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, CIMANGGUNG – Selain banjir di Desa Sawahdadap pada Sabtu (17/12) lalu, bencana juga melanda  Desa Cikahuripan Kecamatan Cimanggung berupa tanah longsor. Longsor mengakibatkan sebanyak tiga rumah terdiri dari 17 jiwa, termasuk 2 balita, mengungsi.

“Sebanyak empat rumah atau 17 orang mengungsi, termasuk dua balita akibat longsor yang terjadi di Desa Cikahuripan,” terang warga yang tinggal di sekitar lokasi longsor Maman, 45, Senin (19/12).

Bencana longsor yang terjadi lebih dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut yang mengakibatkan terjadinya tanah longsor. Longsor sendiri merobohkan rumpun bambu dan menimpa sekitar satu hektar sawah yang baru ditanami padi.

Baca Juga:Sempat Terhenti, Perbaikan Jalan Eba DigeberLongsor Terjang Sindulang Kambing Beserta Pemilik Diduga Tertimbun Longsoran

Longsoran tersebut setinggi 10 meter dan lebar 30 meter di Kampung Lebak Kaso RT 04 RW 04 Desa Cikahuripan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun empat unit rumah warga terancam berisikan 17 jiwa.

“Kejadian Sabtu (17/12) sore sekira pukul 16.00 berbarengan dengan longsor Cisurupan Desa Sawahdadap. Selain terjadi longsor beberapa waktu lalu pernah terjadi pergeseran tanah dengan kedalaman sekitar 1,5 meter,” jelasnya.

Maman mengatakan, warga berharap pemerintah melakukan langkah menangani bencana longsor di Cikahuripan. Pasalnya, ada empat rumah di depan longsoran tersebut yang terancam dan pemilik merasa khawatir.

Empat rumah tersebut kondisi saat ini kosong dan para penghuninya mengungsi dan tinggal sementara di rumah tetangga.

“Kalau bantuan sembako ada, hanya saja tenda hingga kini belum ada datang. Karena berlama-lama tinggal di rumah tetangga kurang nyaman walaupun tetangga juga tidak apa-apa,” ucapnya.

Solusinya bagaimana karena sejauh ini BPD dan pihak desa sudah datang ke lokasi. Namun, tenda yang dibutuhkan pengungsi belum juga datang

“Dua balita yang ikut ngungsi terpaksa tinggal di rumah tetangga sebelah. Pemerintah diharapkan menyediakan tenda darurat,” jelasnya.

Baca Juga:Rayakan Ulang Tahun ke-127, Ini Pesan Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk BRISurili Sikecil Dari Pulau Jawa

Sementara itu, Kepala Desa Cikahuripan Vera Vaisal usai mengecek lokasi mengaku pihak desa sudah mengusahakan pembuatan tenda dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan.

“Pihak kecamatan siap memfasilitasi untuk mendirikan tenda darurat bagi pengungsi,” tuturnya. (kos)

0 Komentar