sumedangekspres – Pemda Provinsi Jawa Barat dan Sulawesi Tengah sepakat bekerja sama saling menguntungkan di berbagai bidang.
Jawa Barat Sulawesi Tengah akan saling menggali potensi daerah dan sama – sama meningkatkan pelayanan publik. Menjadi objek kerja sama juga di bidang sumber daya mineral, perikanan, pariwisata dan kebudayaan.
Kemudian di bidang koperasi dan usaha kecil, perkebunan, pertanian, pertenakan, ketahanan pangan, perdagangan dan perindustrian, serta penanaman modal.
Baca Juga:Wagub Uu Ruzhanul Canangkan Bulan K3 Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023Resep Dan Tata Cara Membuat Biji Salak, Kenyal Banget!Â
Selain itu kerja sama juga dalam bidang pelayanan terpadu satu pintu, komunikasi dan informatika, pemberdayaan  masyarakat desa, ketenagakerjaan, pengembangan sumber daya manusia, dan urusan pemerintahan lainnya.
Gubernur Ridwan Kamil dan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menandatangani Nota Kesepakatan Bersama di  Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (20/1/2023).
Adapun yang jadi target kerja sama adalah  sinergi program dan perencanaan pembangunan untuk memaksimalkan potensi kedua daerah.
Dari pembicaraan antargubernur, terungkap Sulteng tertarik ingin sekali belajar mereformasi birokrasi dengan lebih cepat seperti yang telah ditunjukkan Jabar.
“Saya kedatangan Gubernur Sulawesi Tengah Pak Rusdy Mastura yang ingin mempelajari reformasi birokrasi. Merit system kita juara satu terbaik se-Indonesia,” ujar Ridwan Kamil.
Tentu saja, Pemdaprov Jabar yang memiliki birokrasi dengan merit system terbaik di Indonesia, siap menjadi benchmark bagi Sulteng untuk memperkuat birokrasinya.
“Saya kira semua ilmu yang dianggap baik silakan, gratis, Â didukung termasuk bersekolah di BPSDM kita,” kata Ridwan Kamil.
Baca Juga:Spot Wisata Terbaik Untuk Menikmati Keindahan Waduk Jatigede Sumedang!Resep Dan Cara Membuat Cimol Bojot. Asli Bikin Ketagihan!Â
Di satu sisi, Gubernur Ridwan Kamil berharap Sulteng membuka pintu selebar – lebarnya bagi investor asal Jabar. Targetnya dalam dua tahun atau paling cepat di tahun pertama kerja sama, ada pengusaha Jabar yang berbisnis dan maju di Sulteng.
“Kami harap dibukakan pintu investasi, Jangan hanya pengusaha nasional yang ke Sulteng. Urusan nikel kami juga ada perusahaan, ada pengusaha-pengusaha. Â Cuma karena kurang informasi jadi tidak masuk (ke daerah lain),” pungkas Gubernur.
Dengan penandatanganan kesepakatan ini, Ridwan Kamil berharap dapat membawa kebermanfaatan bagi pemda dan kesejahteraan bagi masyarakat kedua provinsi.
Mendatang, nota kesepakatan bersama antara Pemdaprov Jabar – Sulteng akan direalisasikan ke dalam program yang lebih konkret dan berdampak.