Lima Transisi WEF Untuk Memperlambat Hilangnya Keanekaragaman Hayati 

Lima transisi WEF bantu revitalisasi ekonomi tanpa merusak alam.
Lima transisi WEF bantu revitalisasi ekonomi tanpa merusak alam. Sumber : www.weforum.org
0 Komentar

sumedangekspres – Lima transisi WEF dalam membenahi ekonomi global, memiliki dampak dramatis untuk memperlambat hilangnya keanekaragaman hayati.

Lima transisi WEF ini juga mampu menghadirkan triliunan dolar peluang di sektor ekonomi baru, dan menciptakan lebih dari 100 juta pekerjaan.

Lima transisi WEF tersebut harus mulai diimplementasikan oleh setiap negara. Hal itu dapat mempercepat proses revitalisasi ekonomi, tanpa mengganggu keseimbangan alam.

Baca Juga:Surat Lamaran Kerja Dalam Bahasa Inggris, Berikut Struktur PenulisannyaMengenal Taskbar Windows dan keempat Elemennya

Berikut ini merupakan lima transisi WEF untuk memperlambat hilangnya keanekaragaman hayati :

1. Membangun Lingkungan Yang Padat

Pembangunan perkotaan dengan kepadatan lebih tinggi, akan membebaskan lahan untuk pertanian dan alam. Banyak kota di seluruh dunia mempromosikan kebijakan menuju pembangunan perkotaan yang lebih padat.

Di kota yang padat, lahan perkotaan digunakan secara intensif, aglomerasi perkotaan saling berdekatan, dan ada perbedaan yang jelas antara lahan pedesaan dan perkotaan. Hal itu juga dapat mengurangi urban sprawl, yang menghancurkan habitat satwa liar serta flora dan fauna.

Kota dan pemukiman yang ada harus dipertimbangkan untuk pemadatan strategis. Proyek-proyek pengelolaan-konservasi harus didirikan untuk melindungi keanekaragaman hayati di daerah-daerah yang terhindar dari pembangunan. Transisi ini menciptakan peluang hingga $665 miliar, dengan 3 juta pekerjaan tercipta pada tahun 2030.

 2. Membina Lingkungan Alam Yang Positif

Lingkungan binaan ini berbagi ruang dengan alam. Mereka kurang berpusat pada manusia, dan menempatkan keanekaragaman hayati sebagai inti dari desain proyek.

Infrastruktur ditempatkan untuk meminimalisir perusakan alam, bangunan hemat energi, dan sumber daya. Pembangunan harus mencakup ruang yang ramah alam dan jembatan ramah lingkungan, untuk menghubungkan habitat satwa liar dengan perkotaan.

Ada peluang $935 miliar di lingkungan binaan ini, dan kemungkinan dapat menciptakan 38 juta pekerjaan pada tahun 2030.

3. Utilitas Perkotaan Yang Kompatibel Dengan Planet

Baca Juga:Soda Api (Natrium Hidroksida) Ampuh Atasi WC MampetCara Menggunakan Shopee Pay Bagi Pemula

Untuk menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati, kita membutuhkan utilitas yang secara efektif dapat mengelola polusi udara, air, dan limbah padat di lingkungan perkotaan. Selain menguntungkan alam, ini juga akan memberikan manusia akses universal ke udara dan air bersih.

0 Komentar