Kisah Nyata Dari Drakor The Glory, Perundungan Mengerikan Seluruh Badan Dibakar Dengan Catokan

Kisah Nyata Dari Drakor The Glory, Perundungan Mengerikan Seluruh Badan Dibakar Dengan Catokan
(Foto: Koreaboo.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Menyambut drama Korea The Glory season2, fakta menarik bahwa the glory sendiri diambil dari kisah nyata sebuah perundungan yang terjadi di Korea Selatan. Drama The Glory memiliki batasan umur 18+ karena didalamnya mengisahkan beberapa kisah yang sadis.
Korean Wave atau Gelombang Korea merupakan kata yang berawal dari penyebaran budaya populer Korea di berbagai negara di dunia sejak tahun 1990-an. Gelombang Korea pertama kali menyebar ke Cina dan Jepang, kemudian ke Asia Tenggara dan negara-negara lain di seluruh dunia.

Drama Korea adalah pendahulu awal gelombang Korea di banyak negara. Orang Korea suka menonton drama dan mendengarkan musik, perusahaan TV Korea bahkan menghabiskan banyak uang untuk memproduksi drama, beberapa di antaranya berhasil diekspor ke luar negeri.

Secara garis besar pembahasan mengenai konsep kekuasaan dan kekuasaan individu atau kelompok. Menurut Harold D. Lasswell, kekuasaan adalah hubungan di mana satu orang atau sekelompok orang dapat menentukan tindakan orang atau kelompok lain atas pihak pertama.

Baca Juga:Lakukan Ini Sebelum Tidur Dijamin Kamu Bisa Tidur Nyenyak dan Bangun SegarTempat Camping Ground di Bukit Pangupukan Sumedang Dengan View Yang Cantik

Dimulai pada kasus di tahun 2020, Seorang anak laki-laki berusia 22 tahun bernama Park secara sadis diintimidasi oleh teman-temannya di hari ulang tahunnya. Dia diseret dan diikat ke kursi, bensin disiramkan ke tubuhnya, dan petasan diletakkan di kakinya. Saat kembang api meledak, tubuh Park terbakar.

Permintaan Park untuk memanggil ambulans diabaikan oleh temannya. Park menderita luka bakar tingkat tiga di 40 persen tubuhnya, sedangkan pelaku hanya menerima hukuman percobaan. Biaya pengobatan Park jauh lebih tinggi daripada kompensasi yang dibayarkan. Saat ini, keluarga Park terus mencari keadilan dengan mengajukan gugatan.

Dan kasus 2006 yang juga dikabarkan menjadi kisah nyata dibalik drama The Glory. Korban dalam kasus ini adalah seorang siswi yang disebut dengan inisial “J”. Saat itu, dia belajar di sekolah khusus perempuan di Cheongju dan menjadi sasaran empuk teman-teman sekelasnya.

Pelakunya seorang mahasiswa berinisial “K”. Suatu hari, K membakar tangan J dengan catokan panas yang juga diperlihatkan di drama The Glory, melukai dada korban dengan jepit rambut dan mengambil uang temannya. Semua karena J terlambat saat K memaanggilnya. Akibat kejadian itu, pelaku kemudian ditangkap.

0 Komentar