Sumedang Tangkap Peluang Kerja Sama dengan Tokyo, Bupati: Tiga prioritas utama Presidensi G20

Sumedang Tangkap Peluang Kerja Sama dengan Tokyo, Bupati: Tiga prioritas utama Presidensi G20
0 Komentar

sumedangekspres – Sumedang Tangkap Peluang Kerja Sama dengan Tokyo, Bupati: Tiga prioritas utama Presidensi G20.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir bersama Walikota Bogor Bima Aria mendampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu Gubernur Tokyo Koike Yuriko di Gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo, Jepang, baru-baru ini.

Kunjungan kerja tersebut untuk membahas kemitraan pasca G20 Urban 20 Indonesia.

Pembelajaran yang diambil dari pertemuan tersebut yakni Pemerintah Provinsi Jawa Barat, termasuk Pemda Sumedang, melihat kembali pokok-pokok kerja sama terutama pada tiga prioritas utama presidensi G20 Indonesia.

Baca Juga:Warga Desa Rancamulya Siap Datang ke TPS, Sukseskan Pemilu 2024Nekat, Pemuda Nyolong Onderdil Mesin Milik Pabrik Tekstil di Cimanggung

“Tiga prioritas utama Presidensi G20 tersebut yakni Arsistektur Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi Berbasis Digital dan Transisi Energi,” kata Bupati Dony Ahmad Munir soal Tangkap Peluang Kerja Sama.

Menurut Bupati Dony, Jepang dan Indonesia merupakan mitra strategis yang tidak terpisahkan, baik di sektor ekonomi maupun politik, termasuk keamanan.

“Dengan Indonesia menjadi tuan rumah G20 pada Tahun 2022 lalu dan menjadi tuan rumah ASEAN, Pemerintah Daerah optimis kemitraan ini akan semakin berkembang,” ujar Bupati.

Ia juga menerangkan, Pemda Sumedang akan terus meningkatkan peluang kerja sama, khususnya bidang ketenagakerjaan dengan meningkatkan kualitas dan pelatihan secara berkelanjutan.

“Kami membuka peluang kerja sama bagi Jepang, khususnya dengan Tokyo, dalam bidang ketenagakerjaan, mengingat kondisi Jepang yang tengah kekurangan tenaga kerja,” tuturnya.

Dikatakan Bupati, sebelumnya Pemda Kabupaten Sumedang telah melepas puluhan tenaga kerja melalui penyalur resmi dalam beberapa gelombang untuk magang dan bekerja di Jepang setelah sebelumnya mendapatkan pelatihan.

“Bidang ketenagakerjaan akan menjadi prioritas utama kami. Saat ini Jepang sangat membutuhkan para Pekerja Berketerampilan Khusus yang siap bekerja di 14 industri seperti perawatan, layanan makanan, konstruksi, dan lain sebagainya,” tuturnya.

0 Komentar