Alkohol dapat menambah kadar hormon yang kemudian meningkatkan sensitivitas insulin. Dengan kata lain, tubuh Anda lebih mudah memproses glukosa dan menggunakannya sebagai energi. Kondisi ini membantu mengurangi kadar gula dalam darah dan pada akhirnya mengurangi risiko terkena diabetes.
5. Mencegah gangguan kognitif
Para peneliti dari Loyola University menemukan bahwa manfaat minum alkohol dalam jumlah sedang atau moderat, dapat menurunkan risiko gangguan kognitif, penyakit Alzheimer, dan bentuk lain dari demensia, sebayak 23 persen.
Para peneliti berhipotesis bahwa karena minum dalam jumlah sedang meningkatkan kolesterol baik, ini dapat meningkatkan aliran darah ke otak.
Baca Juga:Fakta Menarik Bendungan Jatigede SumedangWow Air Nira Mengandung Alkohol. Halalkah?
Manfaat alkohol juga dapat menguatkan sel-sel otak, untuk mengatasi stres di kemudian hari yang dapat menyebabkan demensia.
6. Mengatasi batu empedu
Batu empedu adalah endapan keras seperti batu kerikil yang terbentuk di dalam kantong empedu, dan biasanya terdiri atas kolesterol yang mengeras, dapat menyebabkan rasa sakit atau kram di perut.
Hindari perasaan cemas dan dapat batu empedu dapat diatasi dengan meminum sedikit alkohol secara rutin. Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian yang menunjukkan bahwa manfaat minum alkohol dalam jumlah sedang (5-7 hari per minggu) dapat mengurangi risiko batu empedu. Sebaliknya, jarang minum alkohol (1-2 hari per minggu) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan risikonya.
Manfaat alkohol dapat meningkatkan kolesterol baik dalam aliran darah. Dan kondisi ini juga dapat memengaruhi kolesterol di kantong empedu.
Selain itu, kelebihan berat badan adalah salah satu faktor risiko utama untuk membentuk batu empedu, jadi minumlah dengan jumlah sedang karena dapat mengurangi risiko dan dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat.
7. Menurunkan berat badan
Alkohol adalah nutrisi kedua yang paling kaya kalori setelah lemak – mengandung sekitar 7 kalori per gram.
Sementara bir memiliki jumlah kalori yang sama dengan minuman ringan bergula, sedangkan red wine memiliki dua kali lipatnya.
Baca Juga:Pohon Aren, Tumbuhan Sejuta ManfaatSeni Kuda Renggong di Alun-alun Sumedang
Namun, penelitian yang mempelajari hubungan antara alkohol dan berat badan telah memberikan hasil yang tidak konsisten. Ini tampaknya kebiasaan dan sering minum dapat berperan.