2. Langkah Budidaya Ikan Lele di Ember
Pertama, Anda harus melubangi ember pada bagian bawah samping untuk saluran pembuangan. Kemudian isi ember dengan air, namun usahakan jangan terlalu penuh agar lele tetap mendapat udara yang cukup. Diamkan air dalam ember selama kurang lebih 3 hari.
Setelah itu, Anda bisa langsung memasukkan benih lele ke dalam ember. Perlu diperhatikan, jumlah maksimum benih yang masuk ke dalam 1 ember berukuran 80 liter adalah sebanyak 60 benih.
Gunakan strimin sebagai penutup ember agar nantinya ikan lele tidak meloncat keluar dari ember. Letakkan ember di tempat yang mendapatkan cukup sinar matahari.
Baca Juga:Kawasan Cagar Alam Gunung Jagat Sumedang, Tempat Flora dan Fauna yang BeranekaPolisi Bekuk Delapan Pelajar yang Terlibat Kasus Penganiayaan
3. Perhatikan Pakan untuk Lele
Untuk 60 ekor lele, Anda hanya perlu menyiapkan 4 kg pakan saja dan berikan sebanyak 3 kali dalam sehari. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa ikan lele merupakan jenis hewan nokturnal, jadi Anda juga harus memberikan pakan pada malam hari. Hal tersebut agar lele terhindar dari kelaparan yang dapat berujung pada kanibalisme lele.
4. Bersihkan Air dan Ember
Sama halnya dengan budidaya ikan yang lain, ikan lele pun tak bisa hidup di lingkungan air yang kotor. Oleh karena itu, usahakan untuk rutin membersihkan air dalam ember minimal seminggu sekali agar kebersihan airnya tetap terjaga.
Syarat Benih Unggul & Berkualitas
Ciri-ciri benih lele yang unggul, berkualitas, dan sehat dapat dilihat dari gerakan serta bentuknya. Usahakan agar menggunakan benih yang dapat bergerak lincah dan tidak terdapat cacat ataupun luka pada permukaan tubuhnya.
Benih yang sehat dan berkualitas akan bergerak dan berenang secara normal. Untuk mengujinya, Anda bisa menempatkannya pada air yang memiliki arus. Benih yang sehat akan cenderung berenang menantang arah arus air. Ukuran panjang normal dari benih lele yang berkualitas berkisar antara 5 hingga 7 cm.