Kawasan Cagar Alam Gunung Jagat Sumedang, Tempat Flora dan Fauna yang Beraneka

Kawasan Cagar Alam Gunung Jagat Sumedang, Tempat Flora dan Fauna yang Beraneka
0 Komentar

sumedangekspres- Tidak banyak yang mengetahui di Kabupaten Sumedang terdapat cagar alam. Tepatnya di kawasan Gunung Jagat, Dusun Cibareubeu Desa Sukamanah Kecamatan Jatinunggal. Sebagaimana definisi, cagar alam, merupakan sebuah kawasan suaka alam yang memiliki kekhasan ekosistemnya, termasuk tumbuhan dan satwa yang ada di dalamnya yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.

Kawasan Cagar Alam Gunung Jagat termasuk kawasan yang cukup luas. Luasnya sekitar 126,60 hektar. Dan secara administratif terbagi ke dalam dua wilayah pemerintahan, yaitu termasuk Desa Sukamanah di bagian selatannya dan bagian utaranya termasuk wilayah Desa Cisampih Kecamatan Jatigede. Lokasinya sekitar lima km dari Wado.

Kawasan Gunung Jagat diresmikan menjadi kawasan cagar alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 132/Kpts/Um/12/1954 tanggal 6 Desember 1954. Kawasan ini memiliki kekhasan tumbuhan dan hewan, terdapat ekosistem yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Gunung Jagat memiliki kodisi alam yang masih alami dan belum pernah diganggu oleh manusia. Penghuni yang berada di kawasan Gunung Jagat ini terbagi menjadi dua jenis yaitu flora (tumbuh-tumbuhan) dan fauna (hewan).

Baca Juga:Polisi Bekuk Delapan Pelajar yang Terlibat Kasus PenganiayaanSejarah Tarian Jayengrana Khas Sumedang

Secara topografi, Kawasan Cagar Alam Gunung Jagat memiliki bentang permukaan tanah yang bervariasi dari bergelombang sedang, berbukit, sampai bergunung-gunung dengan ketinggian tempat antara 454 s.d. 742 meter di atas permukaan laut. Kawasan ini mempunyai tiga rangkaian pegunungan yaitu Gunung Jagat di sebelah barat, Gunung Paseur di bagian tengah dan Gunung Kencana di sebelah Timur.

Flora

Secara garis besar Kawasan Cagar Alam Gunung Jagat ini mempunyai tipe vegetasi hutan hujan ropis dataran rendah. Jenis tumbuhan yang ada di kawasan ini, terbagi dalam dua kelompok yakni: 1. Kelompok jenis berkayu seperti Teureup (Artocarpus elastica), Kiara (Ficus septica), Manglid (Mangnolia blumei), Burahol (Stelochocarpus burahol), Bungur (Langerstromia indica), Kesambi (Schleichera oleosa), Mindi (Melia azedarach).

2. Kelompok semak belukar adalah Harendong (Melastoma malabathricum) dan lain-lain. Jenis dari golongan liana dan epiphyt adalah : Kelebahe (Loqodium clociatum), Owar (Flagellaria indica), Areuy Gember (Vibraurea chololeuca), Anggrek Merpati (Phalaenopsis amabilis), Kadaka (Drynaria sp), Ketongkeng (Telosna cordata) dan lain-lain.

0 Komentar