Peran Pekerja Media Digantikan Teknologi AI di Industri Pers

Tiga presenter AI yang dikembangkan stasiun televisi tvOne. (Foto: pilar.id)*
Tiga presenter AI yang dikembangkan stasiun televisi tvOne. (Foto: pilar.id)*
0 Komentar

sumedangekspres – Peran Pekerja Media Digantikan Teknologi AI di Industri Pers. Tiga presenter cantik diciptakan menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang hadir dalam stasiun televisi tvOne. Tren baru dalam industri pers merupakan terobosan dalam menghadapi era teknologi digital.

Dosen Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran yang juga peneliti jurnalisme digital Dandi Supriadi, M.A. (SUT), PhD, mengatakan, penggunaan presenter AI merupakan impian yang sudah digaungkan sejak lama, yakni bagaimana pekerjaan manusia dapat digantikan secara visual oleh teknologi.

“Kemunculan presenter TV AI sebenarnya tinggal menunggu waktu, pasti akan terjadi. Namun, pertanyaannya, perlu tidak kita memiliki teknologi yang menggantikan manusia sebagai presenter TV,” kata Dandi.

Baca Juga:Waspada Kandungan Skincare Ini Penyebab Kulit KeringKulit Cerah dengan Rangkaian Produk Kojie San Wajib Coba!

Mengutip pernyataan Everett Rogers bahwa teknologi dibuat untuk mengurangi beragam ketidakpastian, hadirnya presenter AI salah satunya digunakan untuk mengurangi beragam kesalahan yang dilakukan manusia saat membawa acara. Kendati demikian, Dandi menegaskan, teknologi tetap sebagai alat untuk mengurangi ketidakpastian.

Pemegang kepastiannya tetap ada di tangan manusia. “Bisa saja teknologi lakukan semuanya, tapi kalau tidak di bawah pengawasan manusia untuk mengontrol alur informasi tersebut, teknologi AI akan mengembangkan logikanya sendiri yang mungkin tidak kontekstual dengan kepentingan manusia,” jelasnya.

Lebih lanjut Dandi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad tersebut mengatakan, beberapa media luar, seperti BBC dan CNN, pernah memanfaatkan teknologi AI untuk menyiarkan berita secara langsung. Namun, penggunaan AI tersebut tidak berarti dibiarkan sendiri.

Ada tim manusia yang bekerja menyuplai informasi dan mengatur arus informasi sehingga konten berita yang disajikan tetap sesuai dengan konteks di lapangan. Saat ini, algortima sudah memungkinkan AI bekerja membuat kesimpulan sendiri berdasarkan data-data yang ada. Salah satu contohnya adalah penjelasan yang dibuat oleh aplikasi ChatGPT yang berbasis AI.

Namun, jika dibiarkan, AI akan berkembang menjadi logika mesin yang tidak sesuai dengan konteks logika manusia. Karena itu, Dandi mengatakan bahwa penggunaan presenter AI harus disesuaikan dengan keperluannya. “Kalau sekadar alternatif sebagai hiburan visual itu bisa. Akan tetapi menurut saya, sampai kapan pun jangan sampai hal-hal tersebut betul-betul mengurangi peran manusia di dalamnya,” tegasnya. Kontrol manusia dalam proses pemberitaan oleh AI sangat diperlukan. Ada risiko mengintai apabila membiarkan AI bekerja sendirian.

0 Komentar