Dinkes Tetap Waspada, Meski WHO Cabut Status Kegawatdaruratan Covid-19

Dinkes Tetap Waspada, Meski WHO Cabut Status Kegawatdaruratan Covid-19
Dinkes Tetap Waspada, Meski WHO Cabut Status Kegawatdaruratan Covid-19(istimewa/jabarprov)
0 Komentar

sumedangekspres – Pemerintah Kota Bandung masih menunggu arahan resmi dari Kementerian Kesehatan, menyusul WHO Cabut Status Kegawatdaruratan Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan bahwa, pihaknya masih menunggu arahan resmi Kementerian Kesehatan, langkah apa yang harus dilalukan pasca dicabutnya status kedaruratan Covid-19 oleh WHO.

“Kita tentu saja menghormati WHO dan mematuhi rekomendasi yang disampaikan. Tapi, sampai saat ini Kemenkes belum mengeluarkan statement resmi terkait hal itu kecuali tentang vaksinasi yang harus ditingkatkan,” kata Anhar, Selasa (9/5/2023).

Baca Juga:KTT Ke-42 ASEAN 2023 INDONESIA:Hari Presiden RI Pimpin Lima Pertemuan Pertama KTT ke-42 ASEAN 2023 Hari IniHasil Kunker ke AS, Ridwan Kamil Bawa Beasiswa Pendidikan Teknologi “Blockchain” untuk Anak Muda

Anhar mengatakan, dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan kasus baru Covid-19, dan keterisian tempat tidur ini sesuatu yang harus dicermati dan diwaspadai. Karenanya masalah tersebut tidak bisa diabaikan.

“Apalagi di beberapa daerah ada kematian meski ada komorbid. Protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan,” ungkapnya.

Anhar memaparkan, bahwa medio Maret-April terjadi penambahan kasus Covid-19 terjadi di bawah 10 tiap hari. Dimana pada awal April-Mei penambahan kasus harian terjadi sebanyak 30 sampai 60 kasus.

“Sabtu, 3 Mei sampai 114 kasus. Dari situ terlihat ada penambahan harian. Konfirmasi harian 300-350 fluktuatif. Kota Bandung pernah 2.000 satu hari,” paparnya.

Untuk keterisian tempat tidur sekarang di angka 30 persen. Namun, dari konversi tempat tidur, hanya 8 persen dari seluruh tempat tidur. Saat puncak Covid-19 angka konversi mencapai 90 persen tempat tidur.

“Tingkatkan kewaspadaan tidak boleh ditolak, 8-9 persen. Saat puncak kasus bisa 2.000 lebih tempat tidur. Sekarang 400,” jelas Anhar.

Tracing dan tracking menjadi intruksi Kemenkes yang harus ditingkatkan. Ia mengakui, memang tantangannya lebih sulit karena berpengaruh ke testing.

Baca Juga:Chord Lirik Lagu Komang Raim LaodeChord dan lirik lagu Front Porch : Joy William 

“Di faskes tiap ada pasien flu apalagi ada demam pasti dipisahkan untuk ditesting,” tutupnya.

0 Komentar