Sejarah Sri Baduga Purwakarta

Sejarah Sri Baduga Purwakarta
Sejarah Sri Baduga Purwakarta
0 Komentar

sumedangekspres – Sejarah Sri Baduga Purwakarta Terkenal dengan wisata kuliner yang mendunia, Purwakarta juga menjadi objek wisata di Taman Air Mancur Sri Baduga.

Berada di pusat kota Purwakarta, tempat wisata ini merupakan salah satu landmark kawasan Purwakarta. Selain itu, lokasi tempat bisa dibilang strategis karena mudah ditemukan wisatawan dari luar Purwakarta.

Ada yang menarik di balik megahnya Air Mancur Sri Baduga Maha Raja di Taman Kota Sri Baduga Situ Buleud di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Juga:Sejarah Kota Purwakarta Sampai SekarangSejarah Situ Buleud Purwakarta

Sosok tersebut merupakan patung Sri Baduga atau yang lebih dikenal dengan sebutan Raja Siliwang dari Kerajaan Sunda. Patung tersebut berdiri megah di tengah air mancur terbesar di Asia Tenggara.

Sejarah Sri Baduga Purwakarta Sebelum menjadi Taman Sri Baduga, taman ini merupakan sebuah danau bulat besar bernama Situ Buleud.

Asal muasal Situ Buleud terkait dengan peristiwa pemindahan ibu kota Kabupaten Karawang dari Wanayasa ke Sindangkasih, tepatnya pada tahap awal pembangunan infrastruktur kota Purwakarta.

Situ Buleud lahir dari gagasan Bupati R.A. Suriawinata Produksi berlangsung antara pertengahan 1830 dan 1831. Situ Buleud dibuat dengan dua maksud dan tujuan.

Pertama, sebagai sumber air untuk kepentingan pemerintah dan warga kota Purwakarta.

Air yang berasal dari sana digunakan antara lain untuk ibadah dan kegiatan Masjid Agung lainnya.

Kedua sebagai tempat peristirahatan. Untuk kegunaan atau tujuan lain, dibangun sebuah bangunan tradisional sejenis pendopo (bangunan tak berdinding) sebagai tempat peristirahatan (pairgrahan) di tengahnya.

Baca Juga:Ukuran Meja dan Kursi Makan IdealMusang Makan Apa ? Makanan Yang Paling Disukai Musang

Perancang objek wisata taman air mancur Sri Baduga bernama Hery Sugihardi. Pria kelahiran 10 Januari 1971 ini “dibuat” di Purwakarta. Ia dan keluarganya kini tinggal di Kompleks Perumahan Citalang Indah, Desa Citalang, Purwakarta. Sel air mancur kelas dunia dirancang dan dibuat dari tangan dingin itu

 

0 Komentar