sumedangekspres – Sejarah Belanda Di Sumedang dan Indonesia adalah salah satu periode paling kelam dalam sejarah bangsa Indonesia.
Belanda berhasil menjajah Indonesia selama lebih dari 300 tahun, meninggalkan berbagai trauma dan dampak yang hingga saat ini masih terasa.
Selama masa penjajahan, Belanda melakukan berbagai kebijakan yang menguntungkan diri mereka sendiri dan merugikan rakyat Indonesia, seperti pajak yang sangat berat, pengambilan tanah secara paksa, dan pembatasan kebebasan rakyat untuk berbicara dan berkumpul.
Baca Juga:Lirik Lagu Burgerkill – Anjing TanahLirik Lagu Burgerkill – An Elegy
Banyak tokoh nasionalis Indonesia, seperti Soekarno dan Hatta, berjuang untuk mengakhiri penjajahan Belanda dan merdeka.
Meskipun Indonesia berhasil meraih kemerdekaannya pada tahun 1945, namun trauma akibat penjajahan Belanda masih tetap melekat di hati rakyat Indonesia dan menjadi pengingat bahwa kemerdekaan tidak datang dengan mudah.
Bahkan, pada masa itu catur merupakan cabang olahraga resmi yang dipertandingkan dalam pesta olahraga di Priangan. Pemasangan catur di Karesidenan Priangan merupakan salah satu kegiatan yang cukup sering dilakukan.
Pemasangan catur ini biasanya dilakukan di tempat-tempat khusus seperti di bangunan keraton atau di tempat-tempat umum seperti taman kota.
Pada masa itu, pemasangan catur bukan hanya sekedar hiburan semata, tetapi juga menjadi ajang kompetisi bagi para pemain catur.
Pemain-pemain catur dari berbagai kalangan, baik itu raja, bangsawan, maupun pedagang akan berlaga memperebutkan gelar juara dalam pemasangan catur ini.
Dari pemasangan catur ini, terbentuk lah banyak tokoh catur yang terkenal di Priangan.
Baca Juga:Lirik Lagu Tiga Titik Hitam – Burgerkill Ft Fadly PadiLirik Lagu Burgerkill – Hollow
Bahkan, ada yang sampai menjadi legenda di kalangan pemain catur di Priangan.
Meskipun saat ini olahraga catur sudah menjadi olahraga yang populer di seluruh dunia, tetapi sejarahnya di Karesidenan Priangan tetap dikenang hingga saat ini.