Tidak Dewasa! Kebiasaan Buruk Memblokir Kontak Jika Ada Masalah Memutus Tali Silaturahmi Menandakan Orang yang Problematic

Tidak Dewasa! Kebiasaan Buruk Memblokir Kontak Jika Ada Masalah Memutus Tali Silaturahmi Menandakan Orang yang Problematic
(Ilustrasi Panggilan Telepone/Pinterest)
0 Komentar

sumedangekspres – Kebiasaan Memblokir Kontak Jika Ada Masalah Memutus Tali Silaturahmi Menandakan Orang yang Problematic dan Tidak Dewasa.

Tali silaturahmi adalah aspek penting dalam menjaga hubungan sosial yang sehat dan harmonis.

Sebagai manusia, kita memiliki beragam interaksi dengan orang-orang di sekitar kita, baik itu keluarga, teman, rekan kerja, atau bahkan orang yang baru kita kenal.

Baca Juga:Hati-Hati dengan Orang Terdekat “Namimah” Alias Tukang Adu Domba! Ini Dia Ciri-Ciri Sifat si Muka Tebal Lebih Tebal dari Kulit Badak!Hotel Murah Sumedang di Tengah Alam Cocok Untuk Healing Kabur dari Toxic People

Namun, tidak jarang kita menghadapi masalah atau konflik dalam hubungan tersebut. Salah satu respons yang sering dilakukan adalah memblokir kontak dengan orang yang terlibat dalam masalah tersebut.

Meskipun tindakan ini bisa jadi terasa keras, namun kadang-kadang hal ini perlu dilakukan sebagai bentuk perlindungan diri dan pemeliharaan kesehatan hubungan.

Memblokir kontak dengan seseorang dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti media sosial, pesan teks, panggilan telepon, atau bahkan secara fisik.

Ketika seseorang memutuskan untuk melakukan tindakan ini sebagai respons terhadap masalah yang muncul, itu bisa menjadi indikasi bahwa orang tersebut  terlibat dalam masalah tersebut sebagai individu yang problematik dan tidak dewasa.

ANCAMAN BAGI ORANG YANG MEMUTUS SILATURAHMI

Kebiasaan Buruk Memblokir Kontak merusak persahabatan atau kekeluargaan. Persahabatan adalah alat untuk melahirkan kehidupan. Jika hubungan putus, tunjangan juga otomatis terputus.

Meriwayatkan sebagai berikut dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari: “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahmi.”

Menjadi sumber dosa, disampaikan Rasulullah Saw dalam hadits berikut ini, “Tidak ada dosa yang lebih patut dipercepat sanksinya oleh Allah begitu pula dosa-dosa (yang sanksinya diberikan) di akhirat kelak, daripada dosa memutuskan ikatan silaturahmi dan perbuatan zalim.” (H.R. Bukhari).

Baca Juga:Jual Beli Uang Kuno Uang Koin 100 rupiah Bisa Untung Seharga Honda CivicBau Ketiak Bikin Image Luntur! Bedak Herocyn Solusi Tepat untuk Meredakan Gatal, Menghilangkan Bau Ketiak, dan Bau Badan

Ancaman lainnya dari memutus silaturahmi adalah kehilangan rahmat Allah Swt. Sesungguhnya rahmat Allah tidaklah turun pada suatu kaum yang diantara mereka terdapat orang yang memutuskan tali silaturahmi.” (H.R. Bukhari)

Ada situasi di mana hubungan yang bermasalah membawa ancaman terhadap kesejahteraan seseorang, baik secara fisik maupun emosional.

Misalnya, dalam kasus penipuan atau menjauh dari tanggung jawab yang tidak dapat diatasi secara sehat, memblokir kontak  bisa menjadi langkah awal yang penting untuk melindungi diri sendiri dan menghindari situasi yang berbahaya.

0 Komentar