Sejarah Kota Solo Surakarta Jawa Tengah, Menjadi Pusat Kesultanan Mataram Jaman Doeloe?

Sejarah Kota Solo Surakarta Jawa Tengah, Menjadi Pusat Kesultanan Mataram Jaman Doeloe?
Sejarah Kota Solo Surakarta Jawa Tengah, Menjadi Pusat Kesultanan Mataram Jaman Doeloe? (SUMBER FOTO : SURAKARTA.GO.ID)
0 Komentar

sumedangekspres – Berikut Sejarah Kota Solo Surakarta Jawa Tengah, Menjadi Pusat Kesultanan Mataram Jaman Doeloe?

Asal usul nama Solo tidak lepas dari sejarah kerajaan Islam Mataram. Sampai saat ini kota Solo juga dikenal dengan sebutan kota Surakarta.

Asal usul nama Solo bermula ketika pusat pemerintahan Kesultanan Islam Mataram dipindahkan dari Keraton Kartasura ke desa Sala akibat kerusuhan di Pecinan.

Baca Juga:Perjalanan Ke Bandara Internasional Kertajati Hanya 40 Menit Saja Via Jalan Tol Cisumdawu, Simak Selengkapnya Disini!Hanya 10 Menit Dari Exit Tol Cisumdawu Cileunyi, Inilah Tempat Nongkrong Instagramable Yang Cocok Buat Ngedate Bareng Ayang

Keraton dipindahkan ke timur Kartasura di sepanjang Sungai Bengawan Solo. Penyerahan atas nama Raja Paku Buwono (PB) II.

Sinu PB II memindahkan kedudukan raja Kartasura ke kota Sala karena keraton Kartasura hancur akibat serangan pemberontak.

Tempat pemukiman kembali disebut Desa Sala karena dulu banyak terdapat tanaman Sala (sejenis pinus) seperti yang tertulis dalam naskah Babad Sengkala.

PB II membeli tanah dari kepala desa Sala yaitu Kiai Sala seharga 10.000 ringgit (gulden Belanda) untuk membangun istana baru di Mataram.

Secara resmi, keraton Islam Mataram yang baru bernama Keraton Surakarta Hadiningrat dan pendudukannya dimulai pada 20 Februari 1745.

Sala adalah desa yang dipilih oleh Raja Paku Buwono II ketika ingin membangun keraton baru di Mataram setelah Perang Suksesi Islam. terjadi di Kartasura.

Asal usul nama Solo, penyebutan Sala sulit bagi Belanda, sehingga nama ini diubah menjadi Solo. Sedangkan nama Surakarta diadopsi sebagai nama akhir Keraton Surakarta, pusat pemerintahan baru Kesultanan Mataram Islam di kota Sala.

Baca Juga:Weekend Gitu Gitu Aja? Yuk Jalan Jalan Mencari Sesuatu Yang Baru Dengan Melintasi Jalan Tol Cisumdawu Yang Baru DiresmikanTernyata Soto Banjar Adalah Nama Suku Pedalaman Kalimantan Lho, Inilah Sejarah Soto Banjar Khas Kalimantan

Dalam bahasa Jawa, kata Sura berarti keberanian. Pada saat yang sama, kartu itu berarti kemakmuran.

Nama Surakarta konon katanya merupakan tempat yang penduduknya adalah orang-orang yang selalu memiliki keberanian untuk memperjuangkan kebaikan dan kemakmuran negara dan bangsa. Bisa juga dikatakan bahwa nama Surakarta merupakan plesetan dari Kartasura.

Saat ini, nama Surakarta digunakan dalam situasi administrasi formal. Sementara itu, nama sala atau solo lebih mengacu pada penyebutan aspek budaya secara umum sebagai latar belakang.

0 Komentar