sumedangekspres – Mengenal Kerajaan Munggaran di Jawa Barat, Berdiri Sejak Akhir Abad ke 3.
Tarumanagara, kerajaan tertua kedua di Nusantara setelah Kutai, mencapai puncak kejayaan pada abad V hingga awal VI Masehi di bawah kepemimpinan Purnawarman.
Kerajaan ini berdiri pada akhir abad III atau awal abad IV setelah runtuhnya Salakanagara atau Kerajaan Perak di wilayah Jawa bagian barat.
Baca Juga:Upacara Adat Ngalaksa: Adat Istiadat Sumedang Sebagai Wujud Rasa Syukur Atas Hasil Panen Yang BerlimpahSepak Terjang Gatot Mangkoepradja, Pahlawan Nasional Dari Sumedang
Salakanagara dipimpin oleh Dewawarman, tetapi tidak sebesar dan semashur Tarumanagara. Lokasi Salakanagara masih menjadi perdebatan hingga sekarang.
Tarumanagara didirikan oleh pendatang dari India yang mengungsi ke Tanah Jawa untuk mencari perlindungan dari Maharaja Gupta dari Kerajaan Magada yang menyerang kerajaan mereka, Palawa dan Salankayana.
Raja Dewawarman VIII dari Salakanagara memberikan perlindungan dan sebidang tanah di tepi Sungai Citarum untuk dijadikan permukiman baru bagi para pendatang tersebut yang dipimpin oleh Maharesi Jayasingawarman.
Permukiman tersebut diberi nama Tarumadesya yang artinya “desa di tepi Sungai Citarum.
Tarumadesya berkembang pesat, dan Jayasingawarman membentuk kerajaan yang dinamakan Tarumanagara atau Kerajaan Tarum.
Berdasarkan naskah Wangsakerta, Tarumanagara didirikan pada awal abad IV atau tahun 358 Masehi oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman.
Agama mayoritas yang dianut raja-raja dan rakyat Tarumanagara adalah Hindu Siwa, tetapi juga berkembang agama Buddha, animisme, dinamisme, dan kepercayaan nenek moyang masyarakat Sunda saat itu.
Baca Juga:3 Senjata Tradisional Bali, Salah Satunya Ada Keris Juga?Progres Kota Bandung Sehat Semakin Nyata, ODF Telah Mencapai 100 Persen
Wilayah kekuasaan Tarumanagara hampir mencakup seluruh Jawa bagian barat dan sebagian kecil Jawa Tengah.
Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan salah satu wilayah kekuasaan Tarumanagara, dan ada juga bukti pengaruhnya di wilayah Banten.
Para pakar ilmu purbakala menyebutkan bahwa Tarumanagara berlokasi di antara Sungai Citarum dan Cisadane, diperkirakan berada di Kota/Kabupaten Bogor saat ini, dan prasasti ditemukan di kedua daerah tersebut.
Semua prasasti yang ditemukan menggunakan Bahasa Sansekerta dengan huruf Palawa, menunjukkan bahwa Tarumanagara didirikan oleh pendatang dari India.