Asal Usul Nama Gunung Sunda Bandung Provinsi Jawa Barat, Awalnya Bukan Gunung?

Asal Usul Nama Gunung Sunda Bandung Provinsi Jawa Barat, Awalnya Bukan Gunung?
Asal Usul Nama Gunung Sunda Bandung Provinsi Jawa Barat, Awalnya Bukan Gunung? (GOOGLE MAPS)
0 Komentar

sumedangekspres – Berikut Asal Usul Nama Gunung Sunda Bandung Provinsi Jawa Barat, Awalnya Bukan Gunung?

Gunung Sunda adalah gunung berapi purba yang terletak di wilayah Bandung, provinsi Jawa Barat.

Gunung Sunda yang ada saat ini, bersama dengan Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Burangrang, dan Gunung Bukit Tunggul, merupakan reruntuhan Pegunungan Sunda Purba yang pernah mengalami letusan besar pada zaman prasejarah. Letusan Gunung Sunda juga menyebabkan terbentuknya Kaldera Sunda.

Baca Juga:Asal Usul Nama Cadas Pangeran Sumedang, Ada Hubungannya Dengan Raja Sumedang Masa Lampau?Fakta Unik Keajaiban Dunia di Jawa Barat Yang Punya Kemiripan Dengan Candi Borobudur Magelang

Gunung Sunda merupakan gunung berapi yang terbentuk akibat subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia.

Berdasarkan analisis tefrakronologis, gunung berapi Sunda-Tangkuban Parahu dikelompokkan menjadi 4 gunung berapi, dari yang tertua hingga termuda, yaitu Gunung Pra-Sunda, Sunda, Tangkuban Parahu Tua, Tangkuban Parahu Muda.

Sunda merupakan induk dari beberapa gunung berapi. di Jawa Barat. Gunung ini terbentuk dari letusan gunung berapi terdahulu yaitu Gunung Jayagiri atau Pra Sunda sekitar 500.000 hingga 560.000 tahun yang lalu, setelah mengalami masa dorman selama 290.000 tahun sehingga terbentuklah kawah uang. Dari kawah tersebut, 300.000 tahun kemudian, lahirlah Gunung Sunda.

Tahapan gunung berapi aktif pada periode 210.000 hingga 128.000 tahun yang lalu menghasilkan letusan lava yang disusul dengan letusan sebanyak 13 satuan letusan, yang dalam satu satuan letusan dapat menghasilkan letusan yang lebih masif.

Sekitar 105.000 tahun yang lalu dimulailah fase letusan yang menghancurkan tubuh Gunung Sunda sehingga membentuk kawah. Termasuk tahap Plinian, freatomagmatik dan ignimbrit.

Pada fase Ignimbrit, massa materi yang terlontar mencapai 66 km3 meliputi area dengan radius hingga 200 km2. Beberapa materi tertiup ke seluruh dunia oleh angin, sehingga jumlah total materi yang dikeluarkan mencapai 110 kilometer persegi.

Material dari gunung berapi tersebut dimuntahkan hingga Citarum di selatan Rajamandala. Di beberapa tempat rata-rata ketebalannya mencapai 40 meter, sedimen aliran piroklastik Sunda ketebalannya berkisar antara 4 meter hingga 180 meter.

Baca Juga:Tau Gak Sih, Ada 2 Situs Wisata Alam Yang Punya Kemiripan Dengan Keajaiban Dunia di Provinsi Jawa Barat?Salah Satu Keajaiban Dunia Mirip Piramida Mesir di Provinsi Jawa Barat, Kepoin Lokasinya yuk!

Material yang dikeluarkan sebagian besar mengosongkan rongga magma sehingga menyebabkan sebagian besar tubuh pegunungan Sunda runtuh sehingga membentuk kawah berukuran 6,5 x 7,5 km dan endapan ignimbrite Manglayang.

0 Komentar