Akhir Pekan & Libur : Rp55.000
2. Dewasa
Hari Biasa : Rp70.000
Akhir Pekan & Libur : Rp75.000
Internasional Tiket
1. Anak
Hari Biasa : Rp70.000
Akhir Pekan & Libur : Rp80.000
2. Dewasa
Hari Biasa : Rp110.000
Akhir Pekan & Libur : Rp120.000
*Anak dengan usia dibawah 4 tahun tidak dikenakan biaya tiket
Aneka Macam Pertunjukan Seni di Saung Angklung Udjo Bandung
Saung angklung Udjo jadwal pertunjukan yang diadakan setiap harinya ditempat ini. Biasanya mereka akan mulai pertunjukan pada pukul 15.30 waktu setempat dan akan berakhir pada pukul 17.30 waktu setempat.
Selain menunjukkan permainan angklung sebagai pembuka utama, tempat ini juga menampilkan kesenian lainnya seperti pertunjukan wayang golek dan terdapat beberapa penari yang akan menarikan tarian-tarian tradisional.
Selain menjadikan Saung Angklung Udjo sebagai tempat utama dalam mempertunjukkan kesenian angklung, mereka juga kerap mendapatkan undangan-undangan untuk manggung baik dari dalam kota maupun luar kota.
Baca Juga:Menikmati Wisata Alam Bandung dengan Aktivitas BerkudaBaca Eleceed Chapter 262 Sub Indo : Manhwa Terpopuler dan Terbaik 2023
Berikut adalah macam-macam pertunjukan seni yang dapat Kamu saksikan di tempat ini:
1. Pertunjukan Wayang Golek
Jika di daerah Jawa Tengah lebih khas menggunakan wayang yang terbuat dari kulit, Jawa Barat juga memiliki sebuah wayang yang memiliki ciri – ciri terbuat dari kayu dan kemudian dipahat menyerupai sebuah boneka yang sangat mirip dengan manusia. Lengkap dengan pakaian yang membalut wayang ini.
Nah, yang membuat wayang golek dan wayang kulit tak jauh berbeda adalah cara pementasannya yang dibawakan oleh seorang dalang dengan di iring – iringi alunan musik. Setiap pertunjukan akan menunjukkan sebuah cerita atau babagan yang memiliki pesan moral yang tersirat.
2. Helaran
Helaran atau sebuah arak-arakan yang dilakukan sembari membunyikan alat musik tradisional. Dengan bunyi-bunyian tersebut membuat suasana arak-arakan semakin hidup. Biasanya Saung ini akan menerima undangan manggung tersebut dalam acara upacara adat tradisional saat khitan dan musim panen padi.
Kegiatan ini ditunjukkan khususnya pada masyarakat untuk menghibur dan mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan. Alunan musik yang di gunakan tentunya berirama semangat dan ceria. Saat pertunjukan ini biasanya alat musik yang digunakan adalah angklung yang memiliki nada pentatonis.