Kamu Karyawan Tapi Pengin Usaha? Ini 10 Bisnis Sampingan yang Cocok untuk Karyawan dengan Modal Kecil

Kamu Karyawan Tapi Pengin Usaha? Ini 10 Bisnis Sampingan yang Cocok untuk Karyawan dengan Modal Kecil
Kamu Karyawan Tapi Pengin Usaha? Ini 10 Bisnis Sampingan yang Cocok untuk Karyawan dengan Modal Kecil (ist/s3.amazonaws.com)
0 Komentar

  • Klausul tak lengkap

Klausul ini melarang pekerjaan luar atau pekerjaan konsultasi yang dapat ditafsirkan sebagai menyaingi atau bertentangan dengan bisnis perusahaan. Klausul tak lengkap biasanya membahas tentang keseluruhan ketentuan pekerjaan, ditambah jangka waktu—misalnya, satu atau dua tahun—setelah pekerjaan berakhir.

Sebagai contoh, ada bisnis restoran yang melarang mantan karyawannya untuk bekerja di tempat lain dengan bidang yang sama selama setahun setelah berhenti bekerja.

  • Klausul eksklusivitas

Klausul ini melarang pekerjaan luar dalam bentuk apapun selama masa kontrak. Jika klausul eksklusivitas tidak dapat diubah, hal ini dapat menghalangi Anda untuk mengelola usaha sambilan.

Baca Juga:Pengertian Bentuk Usaha Tetap, Lengkap Dengan Contoh, Jenis dan Informasi Pajak40+ Aplikasi Penghasil Uang yang Terdaftar dan Tidak Terdaftar di OJK, 100 Ribu Perhari Langsung ke Rekening

  • Perjanjian kerahasiaan

Perjanjian kerahasiaan melarang karyawan untuk mengungkap informasi privat tentang perusahaan, pekerjaan, model bisnis, serta properti intelektual. Regulasi ini merupakan standar dalam kontrak pekerjaan, khususnya di industri kompetitif yang mementingkan perlindungan kekayaan intelektual.

Perlu diingat bahwa kontrak pekerjaan terkadang bisa dinegosiasikan. Jadi, jika berencana mengelola bisnis sampingan setelah bekerja, pastikan peraturan perusahaan tidak melarangnya.

2. Memulai hari lebih awal

Karyawan biasanya memiliki jadwal tetap. Oleh karena itu, supaya dapat mengelola usaha sambilan, pandai-pandailah memanfaatkan waktu di luar jam kerja. Caranya? Mulai hari lebih awal!

Seberapa awal mengawali hari itu bisa disesuaikan dengan kemampuan Anda. Sebagai contoh, apabila bekerja sebagai karyawan restoran dan memiliki usaha sampingan menulis, bangunlah 2–3 jam lebih awal untuk bisa menggarap tulisan.

3. Korbankan sebagian waktu istirahat malam

Malam hari adalah waktu lain yang tepat mengurus bisnis sampingan. Gunakan momen ini untuk mengerjakan tugas-tugas yang tidak memerlukan konsentrasi atau usaha ekstra, seperti :

  • Riset kompetitor,
  • Mengirim dan merespons e-mail,
  • Merencanakan tugas-tugas sampingan untuk minggu depan,
  • Menargetkan peluang atau klien baru, dan
  • Melakukan tugas-tugas seperti pembayaran tagihan atau mengelola akun cloud yang berhubungan dengan bisnis.

Ingat! Jangan memforsir diri untuk bekerja sampai mendekati waktu tidur. Untuk meningkatkan kualitas tidur, berikan waktu istirahat sejenak untuk tubuh dan pikiran Anda.

4. Pakai sebagian waktu akhir pekan

Kebanyakan waktu senggang berada di akhir pekan. Jika serius menjalankan usaha sambilan, ada baiknya mengorbankan sebagian waktu tersebut. Misalnya, jika Anda punya usaha membuat kerajinan tangan, mulailah kerjakan pada pukul 8 pagi hingga siang atau sore. Kemudian, sisa waktunya bisa dipakai untuk beristirahat, mengerjakan tugas rumah, atau bersosialisasi.

0 Komentar