3 Bacapres bicara gagasan: Siapa yang paling unggul?

Bacapres bicara gagasan
Bacapres bicara gagasan (kalijaga.co)
0 Komentar

“kita usir tapi kamu bisa gantikan tidak?” tanya Ganjar kembali.

Jawaban klarifikasi Ganjar Pranowo seolah meragukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Bukan tanpa alasan, Ganjar menyatakan bahwa dalam tataran praktis masyarakat sudah diberi kesempatan melalui serangkaian tes untuk menggantikan TKA namun hasilnya tidak lolos.

“Memang perlu diragukan. Makanya saya bicara vokasi mesti disiapkan, infrastruktur pendidikan disiapkan, anggaran ditambah, guru pengajar diberikan penghasilan yang baik,” ucap Ganjar.

Dalam sesi QnA turut dibahas mengenai berbagai topik mulai dari pembahasan soal UU Desa, pemberlakuan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) yang menyebabkan biaya pendidikan di universitas sangat tinggi, hingga Presiden Boneka

Baca Juga:Rekomendasi gedung pernikahan di Cimalaka: Tempat luas dan bikin acaramu sukses!Tips Memilih Gedung Pernikahan: Lakukan sebelum kamu menyesal!

Dalam isu PTNBH, Ganjar berencana akan mengubah sistem pendidikan menjadi sistem Pendidikan yang berkeadilan dengan tetap mempertahankan kebijakan PTN BH.

Adapun tanggapan Ganjar terkait isu Presiden Boneka adalah bahwa, “Presiden adalah presiden, presiden adalah orang yg disumpah untuk menjalankan konstitusi dan presiden memiliki independensi. Tidak akan ada yang berubah apabila kita tidak terjun sendiri ke sistem (ke partai politik),” ujar Ganjar.

Selanjutnya, dalam sesi refleksi Ganjar berpesan kepada dirinya sendiri.

“Kalau soal jabatan, Njar. Jangan pernah kamu kejar, kalau itu takdirmu maka laksanakan dengan baik, jangan pernah korupsi, Bismillahirrahmanirrahim,” ucap Ganjar di depan cermin.

#3 Prabowo

Selanjutnya, sesi ketiga adalah Bacapres Prabowo Subianto dari koalisi Indonesia Maju. Dalam spill gagasan selama 10 menit, Prabowo berbicara mengenai strategi transformasi bangsa dalam menuju Indonesia emas 2045. Strategi tersebut, kemudian dijabarkan dalam 17 program yang diinisiasi bersama dengan lebih dari 70 expert di bidangnya. Beberapa diantaranya yakni mencapai swasembada pangan, pemberantasan kemiskinan, pemberantasan korupsi, swasembada air, penyempurnaan keuangan negara, ketersediaan pupuk pestisida langsung ke petani, hilirisasi dan industrialisasi, pemberantasan narkoba, pemberdayaan UMKM, persuasi hukum, ekonomi kreatif, serta memberi makan siang dan susu gratis di sekolah.

Sebagai pemantik, Nazwa kemudian melontarkan topik mengenai politik uang kepada Prabowo. Pasalnya, beberapa waktu lalu, salah satu ketua partai dari koalisi Indonesia Maju memberikan uang secara cuma-cuma kepada nelayan. Dalam isu ini Prabowo dengan jelas mengatakan bahwa ketua partai tersebut merupakan orang yang suka sedekah dan bukan merupakan caleg, cagub, maupun capres.

0 Komentar