Mendekati Musim Pancaroba, Dinkes Sumedang Himbau Masyarakat Untuk Waspada DBD!

Mendekati Musim Pancaroba, Dinkes Sumedang Himbau Masyarakat Untuk Waspada DBD!
Mendekati Musim Pancaroba, Dinkes Sumedang Himbau Masyarakat Untuk Waspada DBD! (ist/halodoc)
0 Komentar

sumedangekspres – Mendekati Musim Pancaroba, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Menghimbau Masyarakat Untuk Waspada DBD!

Mendekati musim pancaroba, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan P2P Sumedang Deti Rahmawati menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan mencegah genangan air sebagai langkah awal dalam memerangi penyebaran nyamuk penyebab DBD.

Baca Juga:Perwakilan Mahasiswa Fakultas Peternakan UNPAD Berhasil Meraih Juara 1 dalam Lomba Essay Tingkat Nasional!Waspada! Ini Dia Prakiraan Cuaca di Sumedang Hari Ini, Bakal Hujan Badai Petir?

Deti menjelaskan, perubahan cuaca seperti hujan dan panas membuat situasi lebih rentan terhadap penularan DBD.

Ia mengingatkan warga untuk bergotong royong memastikan tidak ada genangan air di sekitar rumahnya.

Sementara itu, belum ada laporan resmi mengenai kasus demam berdarah di wilayah Sumedang.

Meski demikian, Deti menegaskan pencegahan tetap penting karena musim pancaroba seringkali menjadi masa penyebaran penyakit.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Dinas Kesehatan Sumedang juga melakukan kampanye kesadaran masyarakat secara intensif.

Leaflet, spanduk dan media sosial merupakan upaya penyebaran informasi tentang bahaya penyakit demam berdarah dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.

Warga wajib menjaga kebersihan tidak hanya di rumahnya tetapi juga di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.

Baca Juga:Satpol PP Sumedang: Spanduk Kampanye di Sumedang Tak Ada Satu Pun yang Berizin!Mengenal Sejarah RS Al Shifa Gaza Palestina yang Sekarang Menjadi Incaran Tentara Israel!

Membersihkan selokan dan menutup area yang mungkin menjadi sarang nyamuk dianggap sebagai tindakan pencegahan yang efektif.

Deti mengatakan upaya pencegahan ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Oleh karena itu, kerja sama antara Kementerian Kesehatan, masyarakat, dan pejabat kesehatan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bebas risiko penularan demam berdarah.

0 Komentar