Orang Sumedang Wajib Tahu Sejarah dan Asal-usul Nama Sumedang

Orang Sumedang Wajib Tahu Sejarah dan Asal-usul Nama Sumedang
Orang Sumedang Wajib Tahu Sejarah dan Asal-usul Nama Sumedang (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Orang Sumedang Wajib Tahu Sejarah dan Asal-usul Nama Sumedang.

Sumedang, sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, dikenal dengan makanan khasnya, yakni tahu Sumedang. Kabupaten ini terletak sekitar 45 kilometer sebelah timur laut dari ibu kota Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung.

Secara geografis, Sumedang berbatasan dengan Kabupaten Indramayu, Majalengka, Garut, Subang, Bandung, dan Bandung Barat.

Kabupaten Sumedang juga termasuk dalam kawasan metropolitan Bandung Raya.

Seperti halnya kabupaten-kabupaten lain di Indonesia, Sumedang memiliki sejarah dan asal-usul yang menarik. Berikut adalah sejarah dan asal-usulnya.

Baca Juga:Sejarah Nama Dusun Tenjolaut Sumedang : Dulunya Lautan?Bapenda Jabar Targetkan Rp 150 M Pendapatan Pajak Bermotor Dalam Event GIIAS

Pada masa lalu, Sumedang menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Sumedang Larang yang bercorak Hindu.

Prabu Guru Adji Putih membangun kerajaan ini atas perintah Prabu Surya Dewata sebelum Keraton Galuh dipindahkan ke Pakuan Pajajaran, Bogor.

Nama Sumedang diambil dari nama kerajaan di wilayah ini, yaitu Kerajaan Sumedang Larang.

Seiring dengan perubahan zaman dan kepemimpinan, nama Sumedang mengalami beberapa perubahan.

Menurut laman resmi Pemprov Jawa Barat, nama Sumedang berasal dari kata “Insun Medal” atau “Insun Medanan,” yang berarti “aku dilahirkan; aku menerima” dalam bahasa Sunda.

Kata “Larang” sendiri memiliki arti sebagai sesuatu yang tidak ada tandingannya. Nama tersebut mencerminkan semangat dan kejayaan kerajaan ini pada masa lalu.

Pada masa pemerintahan Prabu Tajimalela, putra Prabu Guru Adji Putih, nama kerajaan ini diubah menjadi “Himbar Buana,” yang berarti “menerangi alam.”

Baca Juga:Desa di Sumedang Kelola Sampah Terintegrasi Ketahanan PanganBongsang Akan Jadi Pengganti Wadah dari Plastik? Ini Kata Pj Bupati Sumedang

Prabu Tajimalela dikenal sebagai raja yang bijaksana dan adil yang berhasil memperluas wilayah kerajaannya hingga mencapai Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pada tahun 1530, Kerajaan Sumedang Larang menjadi bagian dari Kesultanan Cirebon setelah Ratu Pucuk Umun, putri Prabu Tajimalela, menikah dengan Sunan Gunung Jati. Ratu Pucuk Umun juga dikenal sebagai Nyi Mas Ratu Dewi Inten Dewata atau Nyimas Setyasih.

Itulah pembahasan mengenai Orang Sumedang Wajib Tahu Sejarah dan Asal-usul Nama Sumedang.***

0 Komentar