SMK Muhamadiyah 1 Sumedang Siapkan Lulusan Mandiri

SMK Muhamadiyah 1 Sumedang Siapkan Lulusan Mandiri
OPTIMIS: Wakasek Bid Kurikulum SMK Muhamadiyah 1 Sumedang, Rahmat Taufik Nugraha ST Mkom,' saat memaparkan pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka (IKM) di sekolahnya kepada Sumeks baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres – SMK Muhamadiyah Sumedang memprioritaskan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), pada projek pembiasaan pada kegiatan keagamaan dan kebekerjaan.

Hal ini merupakan tahapan transformasi dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka (IKM) di tahun ajaran 2023 – 2024.

“Terkait dengan implementasi kurikulum merdeka (IKM) memang di SMK Muhammadiyah 1 Sumedang masih menggunakan Kurikulum 2013 tapi proses transformasi untuk IKM sudah dilaksanakan dari tahun- tahun sebelumnya, seperti kegiatan pembiasaan-pembiasaan yang diterapkan sudah merujuk ke P5,” kata Kepala Muhamadiyah 1 Sumedang, Iwan Setiapermana SE melalui Wakasek Bag Kurikulum Rahmat Taufik Nugraha, kepada Sumeks baru-baru ini.

Baca Juga:PT Amandina Bumi Nusantara Pionir dalam Implementasi SNI 8424:2017 untuk Resin PET Daur Ulang9 Raperda Disetujui DPRD Jawa Barat Masuk dalam Propemperda 2024

Ia mengatakan, di SMK Muhammadiyah 1 Sumedang untuk kegiatan pembiasaan melaksanakan pengajian di setiap bulan yaitu pada hari Jumat, Minggu pertama kemudian, pelaksanaan sholat dhuha setiap hari berjamaah di masjid.

“Kemudian kami juga mewajibkan kepada seluruh siswa laki-laki untuk ikut salat dzuhur berjamaah di masjid. Sedangkan program P5 yang berkaitan dengan wawasan kenegaraan, pihak sekolah mewajibkan kepada semua siswanya untuk melaksanakan upacara bendera di Senin pagi, yang merupakan pembelajaran bagi siswa untuk mengimplementasikan dari program P5 tersebut,” tutur Wakasek

Rahmat menjelaskan, bahwa di SMK Muhammadiyah 1 Sumedang, dalam kegiatan belajar mengajarnya sudah menyerap beberapa poin dari Kurikulum Merdeka.

Yang mana setiap guru dalam sistem mengajar mengacu pada Kurikulum Merdeka, seperti ketika menemukan siswa yang dalam pembelajarannya memiliki level yang berbeda, guru diharuskan untuk bisa menyesuaikan dengan skill kemampuan siswa tersebut,

“Jadi semua guru di sekolah kami tidak mengacu lagi pada kompetensi inti dan kompetensi dasar (KIKD) yang memang tercantum di Kurikulum 2013, tetapi mulai transfornasi ke Kurikulum Merdeka,”ujarnya.

Lebih jauh Rahmat menjelaskan, untuk project kebekerjaan dan kewirausahaan untuk Projek Kebekerjaan SMK Muhammadiyah 1 sudah bekerjasama dengan beberapa perusahaan di dunia usaha dan industri, seperti dengan Plaza Asia, Toserba Griya.

“Sementara untuk projek kewirausahaan kami mengadakan projek penjualan produk, para siswa dilatih untuk memiliki kreativitas bagaimana caranya untuk menjual produk. Baik itu menggunakan penjualan via online seperti Tokopedia atau shopee, atau melakukan penjualan secara tradisional dengan menjual langsung kepada pelanggan, yang mana untuk produknya ada yang disponsori oleh PT dari dunia usaha, berupa makanan ringan dan kerajinan tangan,” imbuhnya.

0 Komentar