sumedangekspres – Kuy Baca Artikel Selengkapnya Tentang Mahkota Binokasih yang Ada di Bunderan Polres Lama.
Sumedang, sebuah daerah yang kaya akan sejarah dan kebudayaan, menyimpan sebuah artefak berharga yang menjadi saksi bisu perjalanan panjangnya.
Mahkota Binokasih, yang kini bersemayam di Gedung Pusaka Museum Geusan Ulun Sumedang, memiliki cerita yang melibatkan Pangeran Angkawijaya, atau yang lebih dikenal dengan nama Prabu Geusan Ulun.
Baca Juga:Tayang 7 Desember, Ternyata Film “Rumah Masa Depan” Syuting di Sumedang!Budaya dan Sejarah Sumedang Memikat Hati Pemain Film ‘Rumah Masa Depan
Mahkota Binokasih: Pusaka dari Pakuan Pajajaran
Pada masa lalu, Sumedang Larang melihat kepemimpinan yang cerdas dan berwibawa dari Prabu Geusan Ulun.
Ia, yang pada saat itu dikenal sebagai Pangeran Angkawijaya, memegang peranan penting dalam sejarah Sumedang.
Mahkota Binokasih, sebuah mahkota bersejarah, merupakan salah satu simbol kekuasaan dan kehormatan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan kerajaan Sumedang Larang.
Mahkota Binokasih berasal dari Pakuan Pajajaran, sebuah kerajaan yang pada masa lalu mengalami kehancuran.
Empat panglima, dikenal sebagai Kandaga Lante, memainkan peran kunci dalam membawa Mahkota Binokasih dari Pakuan Pajajaran ke Keraton Sumedang Larang.
Dengan penyerahan mahkota ini, Sumedang Larang secara simbolis menjadi penerus Pajajaran.
Prabu Geusan Ulun: Pemimpin yang Mengukir Sejarah
Prabu Geusan Ulun, atau Pangeran Angkawijaya, adalah tokoh yang cerdas dan berwibawa dalam catatan sejarah Sumedang.
Baca Juga:Awas Cuaca Ekstrim! Ini Jadwal Turun Hujan di Sumedang Besok, 3 Desember 2023Semua Ini Tentang Tugu Adipura yang Ada di Bunderan Alamsari
Pemuda ini dikenal sebagai pemimpin yang mampu memimpin Sumedang Larang dengan bijak, mengemban tanggung jawabnya sebagai penerus Pajajaran.
Sebagai pemimpin, Prabu Geusan Ulun tidak hanya dihormati karena kepandaiannya dalam berbagai bidang, tetapi juga karena kemampuannya dalam membangun dan mempertahankan kebudayaan dan tradisi kerajaan.
Penyerahan Mahkota Binokasih menjadi bukti konkrit dari kepemimpinan yang kokoh dan peranannya dalam membangun identitas Sumedang Larang.
Ini mencerminkan nilai-nilai kearifan lokal yang diterapkan oleh Prabu Geusan Ulun dalam memimpin kerajaannya.
Mahkota ini bukan hanya simbol kekuasaan, tetapi juga melambangkan tanggung jawab untuk membina dan memajukan kehidupan masyarakat.