sumedangekspres – Salah satu destinasi yang menjadi incaran wisatawan adalah Waduk Jatigede, waduk terbesar kedua di Indonesia setelah Waduk Jatiluhur. Keindahan dan ketenangan alamnya membuat Waduk Jatigede menjadi tempat yang sangat populer di kalangan pengunjung.
Sejarah yang Membentang Hingga Kini
Waduk Jatigede memiliki sejarah panjang yang dimulai pada masa Hindia Belanda, khususnya pada tahun 1980-an.
Pembangunan waduk ini sebenarnya direncanakan untuk menjadi salah satu dari tiga waduk di sepanjang Sungai Cimanuk. Namun, karena adanya penentangan dari masyarakat, akhirnya hanya Waduk Jatigede yang dibangun.
Baca Juga:Pemerintah Tetapkan Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 Sebanyak 27 Hari: Dampaknya pada Sektor PariwisataEksplorasi Keindahan Alam dan Sensasi Berenang di Balong Geulis, Destinasi Wisata Menarik di Sumedang
Meskipun sempat mengalami perlawanan, pembangunan Waduk Jatigede dimulai pada tahun 2008 dan selesai sekitar tahun 2015. Waduk ini resmi beroperasi pada tahun 2017.
Dengan daya tampung sekitar 979,5 juta meter kubik air, Waduk Jatigede berfungsi sebagai aliran irigasi masyarakat sekaligus pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Lokasi Strategis di Cijeungjing, Jatigede, Sumedang
Jika Anda berencana mengunjungi Waduk Jatigede, lokasinya terletak di Cijeungjing, Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Dengan jarak sekitar 1 jam 10 menit perjalanan dari pusat kota Sumedang menggunakan kendaraan pribadi, Waduk Jatigede menjadi destinasi yang mudah diakses.
Bagi pengunjung dari luar kota, menyewa mobil mingguan murah bisa menjadi pilihan efisien untuk perjalanan yang cepat dan nyaman.
Dari pusat Sumedang, Anda dapat mengambil jalur Tomo atau Situraja, kemudian melanjutkan ke jalur Warung Ketan hingga tiba di Lingkar Timur Waduk Jatigede.
Sementara dari Bantarujeg Majalengka, jalur Pasar Wado yang langsung masuk ke Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede dapat diambil.
Baca Juga:Kasus HIV/Aids yang Paling Tinggi di Sumedang, Ternyata Terjadi Pada Prilaku Seks Menyimpang Laki-laki Suka Laki-laki (LSL)Semua Ini Tentang Mahkota Binokasih yang Ada di Bunderan Polres Lama
Bagi pengunjung dari Garut atau Tasikmalaya, dapat menggunakan Jalur Cibatu hingga tiba di Pasar Wado, lalu melanjutkan ke jalur Lingkar Timur Waduk Jatigede.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk yang Terjangkau
Waduk Jatigede buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Tiket masuk ke Waduk Jatigede terbilang sangat terjangkau, memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan alamnya tanpa harus menguras kantong. Berikut adalah tarif tiket masuk terbaru:
- Tiket Masuk: Rp5.000,00
- Tiket Masuk Puncak Damar: Rp4.000,00
- Tiket Masuk Tanjung Duriat: Rp10.000,00