sumedangekspres– Intensitas hujan di Sumedang tinggi, saat ini sudah masuk musim penghujan yang intensitasnya lumayan tinggi, setelah melalui kemarau yang panjang sekarang ketika hujan turun ada keberkahan yang bikin semua orang tenang. Namun, saat intensitas hujan tinggi kita harus waspada akan bencana yang akan terjadi kapan saja.
Hujan yang mulai menunjukkan intensitasnya akhir November ini, sudah diantisipasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang.
“Pertama memasang rewarning system di 7 titik sungai yang rawan banjir, seperti di Jatinangor, Cimanggung, Citengah (Sumedang Selatan), Tomo, Ujungjaya dan kecamatan lainnya yang merupakan langganan banjir,” ujar Hj Tuti.
Baca Juga:Kampanye Capres Nomor Urut Tiga di Sumedang: Ibu-Ibu Unjuk Aspirasi Sembako Murah!Objek Wisata Cipadayungan Sumedang Jadi Tempat Healing Terbaik
Ia menambahkan, kegiatan kesiapan menghadapi bencana ini, bekerjasama dengan perguruan tinggi Universitas Indonesia (UI) dengan alat pendeteksinya. “Kita ada alat yang bisa mendeteksi ketinggian udara, kemudian jika udara itu menyebabkan banjir, alat itu akan langsung terkoneksi dengan handphone,” tuturnya.
Sehingga, lanjut Pj Sekda, untuk mengingatkan masyarakat, bisa lebih waspada. Pihaknya akan mengadakan rapat bersama Forkopimda untuk kewaspadaan dini menghadapi musim penghujan dan menghadapi bencana banjir serta longsor di Kabupaten Sumedang.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno yang ditemui di ruang kerjanya pada Senin 4 Desember 2023, mengungkapkan bahwa dalam menghadapi musim hujan kali ini telah melakukan langkah-langkah sebagai antisipasi terjadinya banjir
“Masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir dan longsor di musim penghujan ini,” tuturnya.
Selalu waspada, lanjut Atang, dan apabila ada saluran udara yang tersumbat, mohon dibersihkan secara gotong royong, kemudian ada sungai-sungai yang biasanya terhambat oleh sampah, dan biasanya itu salah satu perilaku masyarakat yang harus diperbaiki.
“Iya, sama-sama bergotong royong, lancarkan saluran air agar tidak meluas ke pemukiman,” ungkapnya. Yang saat ditanya perihal kesiapan sarana dan sarana petugas BPBD Kabupaten Sumedang. Atang Sutarno dari BPBD sudah siap, bahkan dari tingkat pusat, walaupun mendapat bantuan lagi sebuah mobil untuk kebencanaan.
kemudian dengan pemangku kepentingan lainnya dengan instansi vertikal, kita juga koordinasi, dengan BBWS, untuk normalisasi sungai ini sudah kita koordinasikan. 24 jam, InsyaAllah siap, ungkapnya. Sumedang Masih Rawan Bencana Untuk menghadapi musim penghujan ini mengingatkan untuk menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Sumedang dan atau mungkin di seluruh wilayah Sumedang.