SDN 2 Darmaraja Sumedang Digeruduk Orang Tua Siswa, Buntut Macetnya Uang Tabungan Siswa

SDN 2 Darmaraja Sumedang Digeruduk Orang Tua Siswa, Buntut Macetnya Uang Tabungan Siswa
SDN 2 Darmaraja Sumedang Digeruduk Orang Tua Siswa, Buntut Macetnya Uang Tabungan Siswa (ist/kapol.id)
0 Komentar

sumedangekspres – SDN 2 Darmaraja Sumedang Digeruduk Orang Tua Siswa, Buntut Macetnya Uang Tabungan Siswa

Puluhan orangtua siswa SDN Darmaraja 2, di Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, menyuarakan protes mereka dengan menggeruduk pihak sekolah pada tanggal 13 Desember 2023.

Dalam aksi tersebut, mereka membawa poster kecil berisi ungkapan protes terkait dengan belum dikembalikannya uang tabungan siswa oleh pihak sekolah.

Baca Juga:Selamat! Istri Ridho DA Melahirkan Anak Kedua, Banjir Ucapan SelamatDatangi Pasar Tanjungsari, Mendag Zulkifli Hasan Borong Beras Lalu Dibagikan kepada Masyarakat

Perwakilan orang tua siswa menyampaikan protes kepada pihak sekolah, menyatakan bahwa mereka akan terus menagih uang tabungan anak-anak mereka yang hingga saat ini masih belum dikembalikan.

Perwakilan juga menekankan bahwa pihak sekolah bertanggung jawab terhadap siapapun yang menggunakan uang tabungan.

Aksi protes yang dilakukan oleh orang tua siswa bukanlah insiden baru, melainkan telah dilakukan sebelumnya dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, upaya mereka selalu mengalami kegagalan karena pihak sekolah tidak mampu membayarkan uang tabungan siswa.

Orang tua siswa lainnya menyampaikan kekecewaan mereka terkait dengan uang tabungan yang terhenti sejak beberapa tahun lalu. Mereka berkomitmen untuk terus menanyakan kepastian pengembalian uang tabungan tersebut, mengingat kebutuhan mereka yang mendesak.

Menurut perhitungan yang dilakukan oleh orang tua siswa, jumlah uang tabungan yang terhenti mencapai lebih dari Rp400 juta. Jumlah ini merupakan akumulasi tabungan yang terhenti dari beberapa tahun sebelumnya.

Walaupun sudah melakukan protes beberapa kali, pihak sekolah masih belum dapat menjamin pengembalian uang tabungan tersebut. Informasi yang diperoleh menunjukkan bahwa uang tabungan siswa diambil oleh seorang guru yang sudah pensiun sejak tahun lalu.

Orang tua siswa sebenarnya telah melaporkan perbuatan guru tersebut kepada pihak kepolisian, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari penanganan kasus tersebut.

0 Komentar