sumedangekspres – Datangnya musim hujan seringkali disertai dengan angin kencang, menciptakan kondisi yang berpotensi menimbulkan bencana. Salah satu ancaman yang muncul adalah pohon tumbang di sepanjang Jalan Raya, membahayakan para pengendara.
Dalam menghadapi situasi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dengan melaporkan pohon-pohon yang dianggap rawan tumbang.
Kepala BPBD Sumedang, Atang Sutarna, menyampaikan bahwa badai El Nino saat ini menyebabkan turunnya hujan yang disertai angin kencang.
Baca Juga:Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan Memastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Menjelang Nataru di Pasar Tanjungsari, SumedangMenKP Mengidentifikasi Ancaman Kapal Ikan Asing di Perairan Indonesia: Ada 3 Negara!
Dalam kondisi ini, pohon-pohon yang rapuh menjadi potensi bahaya, dan risiko ini harus diatasi dengan tindakan preventif.
Menurut Atang, badai El Nino diprediksi akan berlanjut hingga akhir Februari 2024, memerlukan kewaspadaan ekstra dari masyarakat terutama yang tinggal di daerah rawan.
Atang menekankan pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan pohon yang dianggap rawan tumbang kepada pihak BPBD Sumedang.
Langkah ini diambil untuk mendeteksi potensi bahaya secara dini dan memberikan respons cepat untuk mengamankan lingkungan sekitar. Masyarakat diharapkan tidak menganggap enteng situasi ini dan segera berkoordinasi dengan pihak berwenang.
Dalam penanganan pohon yang teridentifikasi sebagai potensi bahaya, Atang menjelaskan bahwa pohon yang rapuh akan ditebang demi keselamatan.
Namun, jika pohon masih dianggap kuat, tindakan pemangkasan akan dilakukan terutama pada cabang yang dianggap membahayakan. Hal ini merupakan strategi proaktif untuk mencegah kemungkinan pohon tumbang yang dapat menimbulkan kerugian dan bahaya.
Atang juga memberikan peringatan kepada masyarakat agar tidak mencoba bertindak sendiri dalam melakukan penebangan atau pemangkasan pohon, terutama di sekitar jalan raya.
Baca Juga:Menteri Kelautan dan Perikanan Ungkap Fakta terkait Kapal Nelayan Ilegal di IndonesiaDitjen PHU Kemenag Buka Tahap Konfirmasi dan Pelunasan Biaya Haji Khusus 1445 H/2024 M
Resikonya sangat besar, terutama jika di sekitarnya terdapat lintasan kabel listrik dan telepon. Pihak berwenang memiliki pengetahuan dan alat yang sesuai untuk menangani situasi tersebut dengan aman dan efisien.
Dengan kolaborasi antara BPBD Sumedang dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya bencana akibat pohon tumbang selama musim hujan.
Waspada dan kehati-hatian bersama adalah kunci untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama di Kabupaten Sumedang.***
Demikian merupakan artikel mengenai Mengatasi Ancaman Pohon Tumbang Selama Musim Hujan di Kabupaten Sumedang.