Literasi Sumedang Merosot Drastis: Peresmian Perpusda Sumedang Jadi Penunjang Peningkatan Literasi Masyarakat!

Literasi Sumedang merosot drastis
Literasi Sumedang merosot drastis(googlemaps/perpustakaan umum daerah sumedang)
0 Komentar

sumedangekspres– Literasi Sumedang merosot drastis, tingkat literasi masyarakat Sumedang masih dibawah dan  kurang  sehingga upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi masyarakat yaitu dengan meningkatkan kualitas perpustakaan daerah.

Gedung perpustakaan diresmikan oleh Perpusnas RI, gedung fasilitas layanan perpustakaan umum Kabupaten Sumedang, penguatan Perpusnas RI ini, lantara literasi kini mengalami pergeseran.

Menurut Perpusnas RI, literasi adalah kemampuan untuk menggunakan informasi baik secara teks maupun non teks (simbol atau gambar) untuk kecakapan hidup.

Baca Juga:Zhafirah Meninggal Dunia Setelah Berjuang dari Erupsi Gunung Marapi: Duka Mendalam Dirasakan Keluarga!Fakta Menarik Gunung Lingga Sumedang: Mengapa Banyak yang Ziarah?

Kecakapan hidup inilah yang lantas dipakai untuk meningkatkan kapasitas barang/jasa lewat kreativitas yang dimunculkan.

Justru siapa pun akan terlihat kurang memiliki literasi ketika belum mampu memahami literasi non teks, seperti simbol lalu lintas,

Membangun literasi memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh bertahun-tahun jika caranya benar. Oleh karena itu, saya menginginkan model literasi yang terintegrasi semua aktor literasi. Gerakan (program) literasi yang meningkatkan taraf hidup manusia.

Tahun 2024, akan garap program ini secara kreatif dan benar karena tingkat literasi baru akan terbangun manakala orang yang diajak literasi mengerti

Di Kabupaten Sumedang, Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman menegaskan pada tahun 2030, Sumedang akan menjadi kabupaten literasi. Realitanya setiap sudut kampung harus ada satu perpustakaan.

Bahkan, dalam rancangan besar (grand design) literasi Sumedang, Herman menginginkan literasi tidak hanya bermain di ranah dinas perpustakaan, tapi juga sektor lain semisal dinas kesehatan yang wajib memberikan informasi pengetahuan terkait gizi anak agar tidak terjadi stunting.

Atau dinas pertanian dengan pemberian pelatihan budidaya pertanian atau peternakan tepat guna kepada masyarakat.

Baca Juga:Harga Bahan Pokok Menjelang Tahun Baru di Sumedang!Fakta Terbaru Gunung Anak Krakatau Erupsi: Nelayan Menjauh!

Pemda Sumedang sudah menetapkan 26 desa untuk aktifitas ketahanan pangan sebagai program satu desa satu hektar yang melibatkan mahasiswa dari program merdeka belajar

Esensi dari seluruh program di Sumedang berbasis literasi. Karena ingin Sumedang menjadi contoh terbaik penyelenggaraan literasi secara terpadu.

Pembangunan gedung fasilitas layanan perpustakaan umum Kabupaten Sumedang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp9,5 miliar.

Perpusnas RI menyadari, kondisi perpustakaan di Indonesia memang masih jauh panggang dari api. Beda ketika melihat kondisi perpustakaan di luar negeri yang menjadi daya tarik untuk dikunjungi. Sedangkan, di Indonesia, baru mau bangkit setelah ada stimulus berupa DAK yang diberikan.

0 Komentar