Tabungan Siswa Macet di Sekolah, Ini Kata PJ Bupati Sumedang

Tabungan Siswa Macet di Sekolah, Ini Kata PJ Bupati Sumedang
Tabungan Siswa Macet di Sekolah, Ini Kata PJ Bupati Sumedang (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Tabungan Siswa Macet di Sekolah, Ini Kata PJ Bupati Sumedang.

Pejabat sementara (Pj) Bupati Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman, terus berusaha mencari solusi atas kekhawatiran orangtua siswa di lingkungan pendidikan Kabupaten Sumedang, terutama setelah insiden protes orangtua siswa di SDN 2 Darmaraja pada Rabu, 13 Desember 2023 lalu.

Herman menyatakan, “Kami sedang mendalami masalah ini, saya telah menugaskan Kepala Dinas Pendidikan untuk menemukan solusinya. Harus ada solusi yang tidak merugikan siswa dan orang tua siswa.”

Baca Juga:Lokasi & Jadwal SIM Keliling Sumedang Selasa 19 Desember 2023Link Streaming Bali United vs Persib Bandung di Liga 1 Malam Ini Jam 19.00 WIB

Dalam jangka panjang, Herman mengungkapkan bahwa sebagai dampak dari kejadian tersebut, pemerintah akan mendorong sekolah di Kabupaten Sumedang untuk memfasilitasi tabungan melalui lembaga perbankan.

“Kami sedang mempertimbangkan ini, tidak boleh lagi sekolah atau guru mengumpulkan tabungan secara independen, harus melalui perbankan. Surat edaran sedang disiapkan; tidak boleh ada sekolah di Kabupaten Sumedang yang memfasilitasi tabungan siswa secara independen, harus melalui perbankan,” tegasnya.

Herman juga menjelaskan teknis pengelolaan tabungan melalui perbankan di sekolah-sekolah untuk orang tua siswa atau siswa.

“Nantinya, anak-anak akan memiliki rekening bank mereka sendiri, dan sekolah akan memfasilitasi melalui perbankan. Kami akan bekerja sama dengan bank-bank lokal seperti Bank Sumedang dan BJB, dan akan mendefinisikan tugas kerjasama antara sekolah dan perbankan,” tambahnya.

Dengan tegas, Herman menyatakan bahwa pelanggaran oleh guru atau sekolah akan dikenai sanksi hukuman disiplin.

“Siapa pun guru atau sekolah yang melanggar akan dikenakan sanksi hukuman disiplin. Ini untuk kebaikan, karena jika tidak tegas, pelanggaran ini dapat terulang. Ini bukan pertama kalinya; sebelumnya juga sudah pernah terjadi, oleh karena itu kita akan menghentikannya,” tegasnya.

Di sisi lain, Teti, seorang orang tua siswa dari SDN 2 Darmaraja, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sekolah belum memberikan klarifikasi atau solusi terkait insiden yang merugikan banyak siswa.

Baca Juga:Ini Terowongan Terbesar Milik Hamas yang Diungkap IsraelKendaraan Kampanye Pelat Dinas Polri di Tangerang, Polisi Turun Tangan

“Kami, sebagai orang tua siswa, sudah mengadakan musyawarah setelah bertanya kepada pihak sekolah tanpa mendapatkan jawaban yang jelas, sehingga kami merasa tidak puas,” katanya.

Orang tua siswa SDN 2 Darmaraja telah mengajukan keluhan ke Polsek setempat, namun belum menerima jawaban pasti.

0 Komentar