sumedangekspres – Ribuan Warga Cianjur Mengidap HIV/AIDS
Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur telah melaporkan kasus HIV/AIDS. Dalam kurun waktu selama 23 tahun terkonfirmasi sudah ada 1.922 warga Cianjur mengidap HIV/AIDS.
Pada tahun ini sendiri ada 183 orang yang terkonfirmasi positif HIV/AIDS baru. Di mana 82 kasus di antaranya adalah laki-laki seks laki-laki.
Kasus HIV/AIDS di cianjur sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dengan jumlah 2 kasus, ungkap : Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Frida Layla Yahya Pad, Selasa (19/12).
Baca Juga:GNN dan Yayasan Ibu Djati Tanam Pohon Hijaukan SumedangDicaci Maki Tidak Usah Dilayani, TKN Prabowo-Gibran : Hadapi Dengan Jogetan
Pada tahun 2016, peningkatannya mulai mencolok dengan jumlah ODHA yang teridentifikasi baru melampaui 100 orang. Bahkan, jumlah kasus warga Cianjur mengidap HIV/AIDS yang baru terbanyak tercatat pada tahun 2022, mencapai 219 orang.
Dari total 19.844 orang yang diperiksa oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur hingga September 2023, terdapat 183 kasus ODHA yang teridentifikasi. Dari jumlah tersebut, 137 merupakan pria dan 46 merupakan wanita.
Pasien yang telah terdeteksi semuanya diberikan edukasi mengenai pentingnya mengonsumsi obat anti retroviral (ARV) di fasilitas kesehatan. Melalui penggunaan obat ARV ini, risiko penularan HIV/AIDS dari pasien ke orang lain dapat ditekan.
Hingga November 2023, 416 orang ODHA secara berkala menerima terapi obat anti retroviral (ARV). Di antara mereka, 300 orang mendapat layanan di RSUD Cianjur, 80 orang di RSUD Cimacan, 23 orang di RSDH, sembilan orang di Puskesman Cidaun, dan empat orang di RSUD Pagelaran.