Tragis! Wanita Muda Meninggal Dunia Usai Melahirkan, Diduga Akibat Malapraktik RSUD Indramayu

Tragis! Wanita Muda Meninggal Dunia Usai Melahirkan, Diduga Akibat Malapraktik RSUD Indramayu
Tragis! Wanita Muda Meninggal Dunia Usai Melahirkan, Diduga Akibat Malapraktik RSUD Indramayu(ist/instagramterangmedia)
0 Komentar

sumedangekspres – Tragis! Wanita Muda Meninggal Dunia Usai Melahirkan, Diduga Akibat Malapraktik RSUD Indramayu, Sebuah kisah sedih yang mengandung bawang perih ke mata dan hati!

Malapraktik RSUD Indramayu

Media sosial diramaikan oleh kesedihan seorang wanita yang tak sanggup menahan duka atas kepergian saudara dan keponakannya yang baru saja lahir di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu.

Kabar mengejutkan ini menghebohkan publik setelah terkuak dugaan malapraktik yang berujung pada kematian tragis ibu dan bayinya.

Baca Juga:Waspada! Detik-detik Mengerikan Saat Mobil Tertimbun Tanah Longsor di Jalan Tarutung Sipirok Km 30-31 Desa Silangkitang, Sumatera Utara!Mengembangkan Potensi Bisnis! FGD Pengembangan Produk UMKM di Sumedang Utara

Video siaran langsung berdurasi 21 menit 16 detik mengenai insiden mengerikan ini telah menyebar cepat di platform media sosial Facebook, mencapai lebih dari 27 ribu kali dibagikan!

Detail tragis ini menunjukkan betapa kisah Kartini (23), warga Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, harus berakhir tragis.

Menurut laporan, Tarsun (30) sang ayah membawa istrinya, Kartini, untuk melahirkan di Puskesmas Kertawinangun sebelum dirujuk ke RSUD MA Sentot Patrol Indramayu.

Namun, apa yang terjadi di rumah sakit tersebut mengejutkan banyak pihak, dan melakukan malapraktik RSUD Indramayu.

Keluarga mengungkapkan ketidaknyamanan mereka terhadap sikap kurang ramah dan penanganan yang dianggap abai dari pihak tenaga medis.

Tarsun sendiri menuturkan bahwa setelah tiba di RSUD MA Sentot Patrol Indramayu, pasien baru mendapat perhatian setelah 2-3 jam lamanya!

Penanganan yang terlambat ini diakui oleh pihak rumah sakit dengan alasan pembukaan pertama pada proses persalinan.

Baca Juga:Mami Sekap 4 Remaja hingga Menjadi PSK Diantaranya Ada Warga SumedangDetik-Detik Mencekam! Pohon Tumbang di Jalan Raya Cadas Pangeran Bikin Lalulintas Macet

“Ini sungguh tragis, kondisi istri saya tidak ditangani begitu tiba di Sentot.

Baru 2-3 jam kemudian, sekitar pukul 20.00 WIB, pasien mulai ditangani, tapi itu pun sebentar,” ungkap Tarsun dengan perasaan sedih dan kecewa.

Kisah memilukan Kartini dan bayinya yang harus kehilangan nyawa dalam proses melahirkan ini menjadi perhatian utama, menimbulkan tanda tanya besar atas kualitas pelayanan rumah sakit.

Masyarakat pun menuntut kejelasan atas dugaan malapraktik yang menjadi dugaan kuat dalam insiden tragis ini.

Kepergian Kartini dan bayinya bukan hanya kesedihan bagi keluarga, tapi juga membangkitkan sorotan terhadap sistem kesehatan yang dinilai kurang responsif dan terkesan mengabaikan pasien.

Sementara itu, permintaan keadilan atas kasus ini semakin menguat di tengah tuntutan publik.

0 Komentar