sumedangekspres – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menyerukan peningkatan pengamanan di Masjid Al-Jabbar setelah kecelakaan tragis yang menimpa seorang balita perempuan pada malam Minggu, 17 Desember.
Bey Triadi Machmudin mengunjungi langsung lokasi kejadian dan menyampaikan keprihatinannya terkait kurangnya pengamanan di sekitar kolam air mancur yang menyebabkan kecelakaan fatal.
Menurut Bey, tidak adanya pengamanan yang memadai dan kurangnya rambu peringatan di sekitar kolam air mancur dapat membahayakan pengunjung, terutama anak-anak.
Baca Juga:Momentum Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024: Sandiaga Uno Proyeksikan Kontribusi Rp120 Triliun bagi Perekonomian NasionalBerwisata di Masa Libur Natal dan Tahun Baru 2024: Moda Transportasi Kereta Api (KA) Tetap Jadi Pilihan Utama di Bandung
Dalam inspeksi lapangan tersebut, dirinya menyampaikan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan infrastruktur pengamanan dan memberikan peringatan yang jelas kepada pengunjung.
Bey Triadi Machmudin juga mengumumkan rencananya untuk mengadakan rapat khusus terkait tata kelola Masjid Raya Al-Jabbar.
Langkah ini diambil guna mengidentifikasi dan mengoptimalkan aspek-aspek yang masih belum memadai dalam pengelolaan masjid tersebut.
Belajar dari tragedi ini, Pj Gubernur menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memprioritaskan keselamatan dalam setiap program pembangunan yang dilaksanakan.
Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, membenarkan kejadian tragis tersebut.
Meskipun belum memperoleh informasi lengkap tentang kronologi kejadian, kehadiran Pj Gubernur Bey Triadi Machmudin memberikan dorongan untuk mengevaluasi dan meningkatkan standar keamanan di tempat ibadah penting ini.
Demikian merupakan artikel mengenai Pj Gubernur Jawa Barat Minta Peningkatan Pengamanan di Masjid Al-Jabbar Pasca Kecelakaan Tragis.