sumedangekspres, KOTA — Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Akhmad Wiyagus melalui Kabid Humas Polda Jabar Kombespol Ibrahim Tompo mengatakan, paska kejadian gempa yang terjadi pada malam Tahun Baru 2024 pihaknya menurunkan sekitar 500 personil. Terdiri dari personil Brimob, Samapta dan Polres Sumedang.
“Para personil tersebut sudah stand by di lokasi-lokasi yang terkena dampak bencana,” kata Kabid Humas kepada awak media saat berkunjung ke RSUD Sumedang, Selasa (2/1).
Kemudian, kata dia, surat perintah sudah dikeluarkan Bupati Sumedang. Dimana, tanggap darurat dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 7 Januari 2024.
Baca Juga:Pasca Gempa Susulan, 38 Pasien Masih Tinggal di TendaRatusan Santri Penghafal Qur’an Diwisuda
“Otomatis personil-personil yang kita turunkan ini bersama dengan satgas yang lain melaksanakan penanganan paska bencana,” katanya.
Dikatakan, tahapan-tahapan penanganan bencana ada. Setelah paska bencana mungkin nanti akan dilaksanakan proses rehabilitasi.
“Paska bencana ini kita melakukan pengamanan dengan mengutamakan keselamatan jiwa. Sehingga, memang kita melaksanakan pemetaan terkait dengan korban-korban yang terdampak. Alhamdulillahnya, tidak ada korban jiwa sampai saat ini yang terdatakan,” terangnya.
Kapolda menjelaskan, untuk korban-korban yang luka-luka memang sudah dilakukan pengobatan-pengobatan.
“Untuk kedepannya, tetap kita lakukan pendataan-pendataan terhadap korban ini. Juga, termasuk dengan kerugian-kerugian materi,” tegasnya.
Disebutkan, untuk personil yang tergabung dalam Satgas ini tetap akan stand by melakukan back up apabila memang dibutuhkan.
“Karena, memang personil polisi yang kita turunkan dilengkapi dengan kompetensi untuk penanganan bencana kemudian juga peralatan-peralatan pendukung. Termasuk, dari kesehatan yang memang dibutuhkan apabila membutuhkan back up,” jelasnya.
Dia juga menegaskan, kedepan pihaknya berharap masyarakat tetap waspada menghadapi kondisi bencana ini. Karena memang yang namanya gempa ini biasanya ada kejadian berulang. Sehingga, tetap waspada apabila memang ada efek-efek yang yang timbul.
Baca Juga:Gempa Susulan Bikin Panik WargaMekarjaya Sukseskan Pemilihan BPD
“Karena, kerawanannya ada pada gedung-gedung yang mempunyai kerentanan terhadap kerusakan atau roboh,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Kapolda, apabila ada informasi terkait dengan kondisi korban maupun kondisi kerusakan, ini sebaiknya diinformasikan kepada Posko. Karena, Posko akan merespon dengan segera terkait dengan keluhan-keluhan masyarakat.
“Semoga apa yang kita lakukan yang kita persiapkan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan mendapatkan kebaikan kedepan dan meminimalkan korban,” ujarnya.