Pasca Gempa Susulan, 38 Pasien Masih Tinggal di Tenda

EVAKUASI: Puluhan pasien kembali menempati tenda di depan rumah sakit, pasca terjadi gempa bumi susulan bermagnitudo 4,5 skala richter, baru-baru ini.
EVAKUASI: Puluhan pasien kembali menempati tenda di depan rumah sakit, pasca terjadi gempa bumi susulan bermagnitudo 4,5 skala richter, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA- Pasca terjadi gempa bumi susulan bermagnitudo 4,5 skala richter pada Senin (1/2) sekitar jam 20.48 WIB, sebanyak 48 pasien RSUD Sumedang, kembali menempati tenda di depan rumah sakit tersebut. Mereka meminta untuk berada di tenda lapangan.

“Kita fasilitasi, dengan catatan harus tenang dan tidak panik,” kata Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman di RSUD Sumedang, Selasa (2/1).

Kata Herman, keinginan para pasien itu menjalani perawatan di tenda, wajar saja. Mengingat kondisi psikis atau kondisi kejiwaan yang memang dialami pasien.

“Kami layani dengan baik,” ucapnya.

Baca Juga:Ratusan Santri Penghafal Qur’an DiwisudaGempa Susulan Bikin Panik Warga

Setelah pihaknya melakukan assessment terhadap bangunan rumah sakit, hasilnya dinyatakan aman.

“Pagi ini kami hadirkan dari Kementerian PU, yang tentunya lebih profesional dalam melakukan assessment,” terangnya.

Usai mendapatkan penjelasan, kata Herman, sekitar 10 pasien kembali menjalani perawatan di ruang rawat inap.

“Kini tersisa 38 pasien yang mudah-mudahan sore ini bisa semuanya memasuki ruangan kembali,” terangnya.

Sementara itu, Herman mengakui, ada tiga ruangan RSUD Sumedang yang cukup riskan untuk ditempati, yakni ruang VIP, Paviliyun dan Ruang Sakura.

Namun setelah dilakukan assessment oleh tim BPBD dan PNPB, ketiga ruangan tersebut dinyatakan aman, termasuk ruangan lainnya pun aman.

“Memang ada beberapa ruangan yang sedang kita perbaiki,” tukasnya.

Senada dikatakan Kepala Satgas Bencana PUPR, Achmad Gani Akman, kerusakan di beberapa ruangan di RSUD ternyata aman untuk ditempati.

Baca Juga:Mekarjaya Sukseskan Pemilihan BPDSeribu Rumah Rusak Akibat Gempa

“Menindaklanjuti apa yang kami lakukan pada hari ini, kami melakukan assessment secara kasat mata, ternyata kerusakan itu tidak terlalu signifikan dan saya rasa masih aman,” tuturnya.

Namun meskipun demikian, pihaknya tetap akan menerjunkan tim assessment, apakah kerusakan itu fatal atau tidak, sebagai mana hasil pengamatannya.

“Secara kasar mata menjamin, karena kalau kita bandingkan dengan kota lain, ini bisa aman,” ucapnya. (nur)

0 Komentar